Tak Hanya Banjir Kritikan, Bos Persib Juga Dapat 'Surat Cinta' dari Viking Boys: Tak Paham Kultur Bobotoh!

- 29 September 2021, 17:00 WIB
Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono. /tangkap layar Instagram.com @teddy.tjahjono /
Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono. /tangkap layar Instagram.com @teddy.tjahjono / /

GALAJABAR - Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Teddy Tjahjono mendapat kritikan hebat dari Bobotoh, imbas pernyataannya di Instagram.

Teddy Tjahjono sempat membuat pernyataan dan menyoroti aksi pencegatan bus Persib Bandung oleh sekelompok Bobotoh yang kecewa dengan penampilan Maung Bandung.

Dalam unggahan di akun Instagram miliknya, Teddy Tjahjono mengatakan bahwa saat ini Persib Bandung sangat membutuhkan dukungan positif dari Bobotoh.

Baca Juga: FANTASTIS! Kaset Rekaman Wawancara John Lennon dan Yoko Ono Dihargai Rp832 Juta

"Kami butuh dukungan positif dari Bobotoh," tulisnya, dikutip Galajabar, Rabu 29 September 2021.

Teddy Tjahjono juga menyampaikan bahwa musim ini penampilan Persib Bandung sedikit berkurang lantaran pertandingan tidak dihadiri Bobotoh.

Menurutnya saat Bobotoh masih bisa menyaksikan pertandingan Persib Bandung, para pemain selalu tampil maksimal karena ada sorakan yang menyemangati.

Baca Juga: Demokrat Sebut Tak Mampu Bayar Rp100 M Bikin Yusril Ihza Mahendra Berpaling Bela Kubu Moeldoko

Akan tetapi musim ini kompetisi BRI Liga 1 memutuskan untuk tidak dihadiri penonton dan suporter, sehingga menurut Teddy Tjahjono hal itu membuat permainan Persib Bandung sedikit berkurang.

"Tidak diperkenankannya suporter ke stadion, kami akui membuat penampilan tim Persib saat ini seperti ada yang kurang. Dulu, di manapun kami bertanding, selalu terdengar teriakan Bobotoh menyemangati dari tribun. Kini tak ada lagi energi," ungkapnya.

Namun postingan Teddy Tjahjono yang seakan meminta Bobotoh mengerti itu pun, malah menuai beragam komentar dari para pendukung Persib Bandung.

Baca Juga: Lahan Seluas 14.500 Hektare Kawasan Non-Konservasi di Bandung Selatan, Diusulkan Jadi Taman Nasional

Bobotoh justru malah kembali mengkritik Teddy Tjahjono yang kali ini membuat pernyataannya dan dianggap tak berdasar.

Bahkan salah satu kelompok suporter Persib Bandung yaitu Viking Boys dengan terbuka memberikan kritikannya terhadap Teddy Tjahjono yang diberi nama 'surat cinta'.

Viking Boys menganggap pernyataan Teddy Tjahjono itu menandakan ia tidak mengerti akan kultur Bobotoh Persib Bandung.

Baca Juga: Sebut Sebelum Dilarikan ke RS, Tukul Arwana dalam Kondisi Ceria dan Sehat, Maria Vania: Beliau Gak Kaya Sakit

Berikut surat cinta dari Viking Boys yang ditujukan kepada Teddy Tjahjono, seperti yang dilansir Galamedia dari akun Instagram @vikingboys, Rabu 29 September 2021.

Terpantik oleh caption @teddy.tjahjono yang tetap tak paham kultur bobotoh, di sini kami akan sedikit menjelaskan lebih jauh mengapa musim ini telah selesai. Oleh karena itu, izinkan kami membuat:

Surat cinta teruntuk Teddy Tjahjono

1. Dukungan Positif

Pertama dan yang paling penting: dukungan positif akan mengalir begitu saja tanpa permohonan.

Baca Juga: 'Squid Game' Hebohkan Dunia, Berikut Lirik Lagu Ikonik yang Dinyanyikan Boneka dalam Permainan 'Squid Game'

Jangan terlalu jauh meninjau ke musim 2006 ketika Risnandar dipaksa mundur, atau betapa masifnya bobotoh yang pergi ke Solo demi playoff agar lolos degradasi. Melihat peluangnya saja, sangat kecil Teddy mengetahui dengan baik dua kejadian tersebut.

Mari kita tinjau perilaku bobotoh ketika Teddy Tjahjono menjabat sebagai direktur. Tapi teu apal oge sih iraha jadi direktur.

Ada yang masih ingat apa reaksi Bobotoh yang ada di stadion ketika Kim Jeffrey gagal mengeksekusi penalti pada semifinal Piala Presiden 2017? Tuan @teddy.tjahjono sudah menjabat sebagai direktur bukan?

Baca Juga: TERUNGKAP! Maria Vania Beberkan Penyebab Tukul Arwana Dilarikan ke RS, Ternyata Gegera Makanan Ini!

Alih-alih menghujat, seisi stadion malah menyemangati dengan cara meneriakkan nama Kim Jeffrey.

Padahal kita tahu di musim sebelumnya, Kim Jeffrey adalah salah satu sasaran utama kritik yang lahir dari bobotoh.

Ini positif atau negatif? Apakah ada permohonan untuk mendukung Kim?

Atau pada 2018 ketika Persib disanksi tidak boleh main di Bandung. Tribun Timur si Jalak Harupat hampir penuh oleh bobotoh guna memberikan dukungan kepada Persib yang sedang berlatih.

Baca Juga: Teka-teki Pengganti Wakil Ketua DPR Ri Azis Syamsuddin Bakal Terjawab Rabu Sore Ini

Positif atau negatif? Ada himbauan untuk mendukung dari pemangku kebijakan?

Jadi, jika masih meminta dukungan apalagi mengkategorisasi positif dan negatif, apakah ia benar-benar paham perilaku bobotoh?

Jika paham betul, mengapa masih memohon-mohon seakan Persib minim dukungan?

Dan jika dukungan itu tidak dikategorikan positif, apakah itu sebab bukan akibat? Apakah dukungan ‘negatif’ itu bisa dicegah andai saja tim beserta pemangku kebijakan bekerja dengan baik?

Baca Juga: Sempat Ingin Anak Perempuan, Sule dan Nathalie Holscher Tetap Bersyukur Diamanahi Anak Laki-laki

2.  Perihal Pemangku Kebijakan.

Tagar #RobertOut mulai bertebaran. Tentu bukan hal baru. Pada 2017, coach Djanur pernah merasakan hal yang sama, padahal beliau notabene adalah pemutus 19 tahun tanpa gelar.

Apalagi Robert yang belum memberikan apapun! Jika ada yang berpendapat bahwa kesalahan utama ada di striker bukan pelatih. Pada 2017 pun begitu, van Dijk cedera dan Carlton Cole direkrut dengan tujuan utama bukan untuk bermain bola.

Pada musim ini kesalahan fatal terletak ketika @teddy.tjahjono dan Robert tidak bisa mempertahankan Ferdinand Sinaga. Terlebih Castillion telat bergabung, yang seharusnya pemangku kebijakan tahu akan ada masalah dalam kebugaran.

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah