PSSI Diminta Hukum Berat Pelaku Suap di Klub Liga 3, Menpora: Hukumannya Tidak Boleh Ringan

- 19 November 2021, 09:30 WIB
Logo PSSI.
Logo PSSI. /Dok.pssi.org/

GALAJABAR - PSSI diminta memberikan hukuman berat kepada pemain dan ofisial yang kedapatan menerima suap di klub Liga 3.

Kasus ini menjadi sinyal bagi PSSI untuk memperhatikan Liga 3 yang diikuti oleh tim-tim amatir. Sebab kompetisi tersebut merupakan ajang pembinaan klub sepak bola Indonesia.

“Tidak mudah membuktikan (dugaan suap). Kita perlu penguatan di klub, Askab, Askot, dan Asprov agar lebih ditekankan bukan kejuaraan yang menjadi tujuan kita, apalagi di Liga 3 yang pembinaan agar mereka bisa menjadi klub yang naik level," kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis 18 November 2021.

"Kalau terbukti (penentu skor) hukumannya tidak boleh ringan karena bisa membuat orang mengulanginya," tambahnya seperti dilansirkan Antara.

Baca Juga: Syifa Hadju dan Rizky Nazar Bintangi serial web Princess and the Boss, Netizen Gak Sabar

Zainudin meminta agar hukuman minimal yang diberikan ditangguhkan dari semua kegiatan sepak bola dengan jangka waktu tertentu hingga sanksi terberat seumur hidup.

Sebelumnya, terkonfirmasi ada dugaan pengaturan skor di klub Liga 3 Jatim dalam pertandingan antara Gestra Paranane FA melawan NZR Sumbersari FC dan Gestra melawan Persema.***

Dalam pertandingan itu, Gestra kalah 0-1 dari NZR Sumbersari FC, dan kalah 1-5 dari Persema.

Kasus tersebut saat ini sedang disidangkan oleh Komite Disiplin Asprov PSSI Jatim dan kini memasuki sidang kedua. Erwin memastikan para tersangka akan mendapat hukuman berat.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x