Network
GALAJABAR - Inilah alasan FIFA batalkan Piala Dunia U20 digelar di Indonesia, keputusan FIFA untuk Indonesia tersebut diumumkan semalam dengan menyatakan membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Keputusan itu diambil usai rapat Presiden FIFA Gianni Infantino dengan Ketua PSSI Erick Thohir.
Tentu saja ada alasan FIFA batalkan Piala Dunia U20 di Indonesia tersebut dan akhirnya diputuskan dalam rapat yang dihadiri ketua PSSI Erick Thohir. FIFA memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023," kata FIFA dalam situs resminya.
Yang menjadi alasan FIFA batalkan Piala Dunia U20 adalah karena penolakan kehadiran timnas Israel di turnamen level junior tingkat dunia. Penolakan terhadap Israel belakangan semakin menggelisahkan.
Baca Juga: Orang Tua Harus Perkuat Pemahaman Agama Anak-anaknya
Keputusan FIFA untuk Indonesia
Israel sudah resmi menjadi peserta Piala Dunia U-20 2023 sejak Juni 2022. Sedangkan status tuan rumah Indonesia didapatkan pada Oktober 2019 silam.
Narasi penolakan terhadap Israel muncul di media sosial. Kemudian sejumlah pihak dari organisasi massa mengeluarkan sikap ihwal eksistensi Israel pada awal Maret 2023.
Penolakan juga datang dari pejabat publik, Gubernur Bali I Wayan Koster mengirim surat kepada Menpora pada 14 Maret 2023. Inti suratnya, meminta Israel tidak bertanding di Provinsi Bali.
Lalu sejumlah massa menggelar unjuk rasa di dekat Patung Kuda, Jakarta. Penolakan didasari tidak adanya hubungan diplomasi resmi antara pemerintah Indonesia dengan Israel.
Baca Juga: Indonesia Batal Jadi Host Piala Dunia U-20, Erick Thohir Dipuji, Ganjar dan Wayan Koster Dibully
Kemudian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan tidak ingin Israel datang ke Indonesia pada Piala Dunia U-20 2023. Hal itu disampaikan Ganjar melalui sebuah agenda konferensi pada Jumat 24 Maret 2023.
Lalu FIFA memutuskan undian Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya digelar di Bali akhirnya dibatalkan. Akibatnya isu pembatalan status tuan rumah pun terus bergulir.***
