Hati-hati! 9 Penyakit Ini Bisa Timbul Akibat Duduk Terlalu Lama

8 Juni 2022, 17:18 WIB
Ilustrasi penyakit. /Freepik/Freepik

GALAJABAR - Kamu barangkali pernah mendengar, ungkapan yang satu ini "sitting is the new smoking". Meski kedengarannya berlebihan bila menyamakan kedua kebiasaan ini, banyak studi menunjukkan, duduk terlalu lama bisa membahayakan kesehatan, bahkan sekalipun jika Anda secara rutin berolahraga.

Ketika bekerja, belajar, bersosialisasi, atau bepergian, kita sering melakukannya dengan posisi duduk. Kemajuan teknologi saat ini juga membuat masyarakat kian dimanjakan dengan fasilitas yang ada. Segala kebutuhan dapat diraih semudah sentuhan jari tangan, tentunya sambil duduk.

Namun, tidak berarti bahwa duduk dan perilaku santai lainnya bisa dilakukan terlalu sering, ya. Rata-rata orang menghabiskan waktu lebih dari setengah hari untuk duduk dan melakukan aktivitas, seperti mengemudi, bekerja di meja, menonton televisi, atau bermain gadget.

Baca Juga: So Sweet, Ini Ungkapan Margin Wieheerm untuk Ali Syakieb yang Sedang Berulang Tahun

Perilaku atau kebiasaan tersebut dapat dikatakan dengan sedentary lifestyle. Sedentary lifestyle adalah kondisi di mana seseorang kebanyakan duduk dan malas bergerak.  Kebiasaan ini dapat menyebabkan berbagai risiko penyakit di kemudian hari. Apa saja risiko atau bahaya penyakit duduk terlalu lama?

Berikut penyakit yang dapat timbul akibat duduk terlalu lama seperti dirangkum Galamedia dari berbagai sumber.

  1. Jantung

Para ahli mengatakan orang yang duduk lebih banyak memiliki risiko 147 persen lebih tinggi menderita serangan jantung atau stroke. Beberapa peneliti telah menyimpulkan bahwa duduk terlalu lama memiliki dampak pada risiko kardiovaskular yang setara dengan merokok.

Menurut Harvard Health Publishing, sebuah studi baru menunjukkan bahwa orang yang duduk selama 10 jam atau sehari lebih cenderung mengalami serangan jantung atau stroke daripada mereka yang duduk lima jam atau lebih sedikit setiap hari.

Baca Juga: Piala Presiden 2022: Ini Jadwal Pertandingan Persib di Grup C Lawan Bali, Persebaya, dan Bhayangkara

  1. Obesitas

Bergerak menyebabkan otot melepaskan molekul seperti lipoprotein lipase, yang membantu memproses lemak dan gula yang dikonsumsi.

Saat seseorang menghabiskan sebagian besar hari dengan duduk, pelepasan molekul-molekul ini berkurang dan berpotensi menaikkan berat badan. Inilah sebabnya mengapa perilaku kurang bergerak sangat erat kaitannya dengan obesitas.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa orang dengan obesitas duduk rata-rata dua jam lebih lama setiap hari daripada orang dengan berat badan normal.

  1. Diabetes

Orang-orang yang menghabiskan lebih banyak waktu duduk juga memiliki risiko diabetes meningkat 112 persen. Obesitas yang dialami oleh orang yang kurang gerak juga menjadi faktor utama pengembangan diabetes.

Dalam satu studi yang melihat efek dari orang yang hanya lima hari istirahat, para peneliti melihat peningkatan resistensi insulin, penyebab diabetes. Para ahli menyimpulkan bahwa duduk dapat mengubah cara tubuh bereaksi terhadap insulin, hormon yang membantu membakar gula dan karbohidrat untuk energi.

Baca Juga: Prof. Asep Gana Meninggal Dunia, ITB Berduka, Selamat Jalan Sang Sekretaris Eksekutif SNMPTN/SBMPTN

  1. Varises

Duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan darah terkumpul di kaki. Ini dapat menyebabkan varises. Biasanya, otot-otot kaki berfungsi sebagai pompa untuk mengarahkan darah vena ke jantung.

Ketika duduk terlalu lama, gravitasi dapat menyebabkan darah menggenang di kaki. Tanpa bantuan kontraksi otot untuk memompa darah kembali ke atas, varises dapat terbentuk. Dalam kasus yang jarang terjadi, varises dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius, seperti pembekuan darah.

  1. Gangguan Depresi atau Kecemasan

Anxiety atau kecemasan dapat terjadi apabila kegiatan yang Anda lakukan cenderung dihabiskan sendirian sambil bermain komputer, menonton televisi, bermain game atau gadget.

Terlebih, melakukan aktivitas tersebut dapat membuat Anda menarik diri dari teman dan orang yang Anda cintai. Akibatnya, kesendirian bisa memicu risiko depresi atau gangguan kecemasan. Kendati begitu, para peneliti masih mencari tahu hubungan antara kebiasaan duduk lama dan gangguan tersebut.

  1. Demensia

Apabila terlalu banyak duduk, otak Anda bisa terlihat seperti otak seseorang dengan demensia atau nampak sering kebingungan. Duduk juga  diyakini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, stroke, tekanan darah tinggi, serta kolesterol tinggi.

Aktif bergerak sepanjang hari dapat membantu meningkatkan kesehatan dari dan menurunkan risiko untuk terkena penyakit.

Baca Juga: Punya Wajah Tampan, Ini Profil Jerome Kurnia Pemeran Daniel di Series Daniel & Nicolette

  1. Ginjal

Orang-orang yang duduk selama beberapa jam sehari tidak hanya berisiko obesitas dan sakit pada anggota badan, tetapi juga meningkatkan peluang mereka terkena penyakit ginjal. Ginjal menyaring darah untuk mengeluarkan produk limbah dan membuat urin.

Orang yang duduk dalam jangka waktu lama dan berulang memiliki kecenderungan menderita penyakit ginjal kronis. Kondisi ini bisa lebih parah jika orang tersebut tidak melakukan olahraga rutin.

  1. Ambeien

Duduk dalam waktu lama bisa memberi tekanan pada pembuluh darah. Ini membuat otot di pembuluh darah meregang dan membentuk ambeien.

Posisi duduk terlalu lama juga memberi tekanan besar pada otot punggung, leher, dan tulang belakang. Tak cuma duduk, berdiri terlalu lama tanpa istirahat juga dapat mengembangkan ambeien.

Baca Juga: 5 Film Horror Indonesia yang Go International, KKN Desa Penari Kalah Jauh

  1. Deep Vein Thrombosis (DVT)

DVT adalah gumpalan yang terbentuk di kaki dan sering disebabkan karena seseorang duduk diam terlalu lama. DVT bisa berubah menjadi kondisi serius apabila gumpalan tersebut pecah dan bersarang di paru-paru Anda.

Gejala DVT awal sering ditandai dengan kondisi bengkak dan nyeri. Akan tetapi, ada juga orang yang tidak merasakan gejala apapun saat mengalami DVT.

Itu dia beberapa bahaya yang dapat timbul apabila kebanyakan duduk dalam waktu lama.

Oleh karena itu, yuk! bangunlah dan bergeraklah selama satu atau dua menit setiap setengah jam untuk menjaga struktur tubuh tetap sehat.***

Editor: Noval Anwari Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler