Dahsyatnya Sholat Dhuha Bagi yang Mengerjakannya, Dilengkapi Niat dan Doanya

7 Maret 2023, 07:24 WIB
Ilustrasi Sholat Dhuha, keutamaan dan niatnya./kemenag.go.id /

GALAJABAR - Sholat Dhuha merupakan ibadah sunnah yang banyak keutamaan bagi siapapun yang mengerjakannya. Sholat ini jadi salah satu ibadah yang dilaksanakan pada pagi hari.

Karenanya agar tidak salah, dalam artikel ini akan dijelaskan niat dan doa lengkapnya dengan bahasa arab, latin, terjemahan termasuk keutamaan bagi yang melaksanakannya.

Sholat dhuha dilaksanakan saat matahari mulai naik kurang lebih tujuh hasta sejak terbitnya sampai menjelang waktu dzuhur. Sholat ini dikerjakan minimal dua rakaat yang dilanjutkan dengan doa ini memiliki banyak keutamannya.

Baca Juga: Tiket Nonton Persib VS Persik, Link, Harga hingga Lokasi Penukaran

Keutamaan Sholat Duha

Beberapa keutamaan Sholat ini yakni :

1. Sedekah Terbaik

Keutamaan bagi yang melaksanakannya menurut hadis ini ditegaskan sebagai berikut:

"Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan sholat Dhuha dua rakaat." (HR Muslim)

Baca Juga: Andrew Robertson Nyaris Terluka Saat Liverpool Unggul 7-0 atas MU, Penggemar Terancam Dilarang Seumur Hidup

2. Membawa Rezeki

Keutamaan sholat ini juga yakni selalu membawa kecukupan rezeki bagi yang rutin menunaikannya. Dimana orang yang melaksanakan sholat dhuha empat rakaat, niscaya Allah SWT akan mencukupkan rezekinya.

Adanya keutamaannya menurut hadis ini ditegaskan sebagai berikut:

“Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: “Wahai Anak Adam, jangan sekali-kali kamu malas mengerjakan empat rakaat pada awal siang (sholat dhuha), nanti akan Aku cukupi kebutuhanmu pada akhirnya (sore hari).” (HR Daud, Ahmad, Tirmidz).

Baca Juga: Calon Jemaah Haji Bakal Dapat Pelatihan Fisik, Kemenag: Ibadah Haji Fisiknya Dominan

3. Berpahala Haji dan Umrah

Sholat dhuha mendatangkan pahala yang setara dengan haji dan umrah. Dimana siapapun yang melaksanakannya dengan tekun, maka akan mendapatkan pahala setara haji dan umrah yang sempurna.

Keutamaan tersebut menurut hadis ini ditegaskan dari Anas ra, Rasulullah bersabda:

“Barangsiapa yang mengerjakan sholat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia sholat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Tirmidzi, No 586).

Baca Juga: Puasa Ramadhan 2023 Berapa Hari Lagi? Ini Jadwal Lengkap Shaum di Bulan Suci

4. Memperoleh Keuntungan

Ditegaskan dalam sabda Rasullulah SAW sebagai berikut:

“Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!. Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya).

Lalu Rasulullah saw bersabda; “Maukah kalian aku tunjukan kepada tujuanpaling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah(keuntungan)nya dan cepat kembalinya?

Mereka menjawab: “Ya! Rasul berkata lagi: “Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan sholat Dhuha, dialah yang paling dekat tujuannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya.”

Baca Juga: HARGA Tiket PERSIB Vs PERSIK Rp 300 Ribu! Beli dan Bayar Lewat Cara Ini

5. Terhindar dari Keburukan

Adanya keutamaan sholat dhuha menurut hadis:

“Barangsiapa yang sholat dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka diselamatkan di hari itu. Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga untuknya.” (HR. At-Thabrani).

Niat dan Doa Sholat Dhuha

Sebelum menjalankan Sholat dhuha, terlebih dahulu harus berniat untuk mengerjakannya.

Niat bisa diucapkan dalam hati, dan dapat pula dilafalkan. Namun Lebih utama berniat bisa dilafalkan sambil berniat pula di dalam hati.

Baca Juga: LINK TIKET PERSIB vs PERSIK Tinggal Klik di Sini, Pertandingan Rabu, 8 Maret 2023

Bacaan niat sholat dhuha

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal dhuhā rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.

Artinya, "Aku menyengaja sholat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah SWT."

Sholat sunnah ini dikerjakan minimal dua rakaat. Namun, tidak ada larangan untuk menambah jumlah rakaatnya.

Nabi Muhammad SAW pernah mengerjakannya 8 rakaat, berdasarkan riwayat Ummu Hani', "Nabi saw. pada tahun terjadinya Fathu Makkah beliau sholat dhuha delapan rakaat." (H.R. Bukhari).

Jika dikerjakan lebih dari dua rakaat, maka pengerjaannya diutamakan sekali salam untuk dua rakaat.

Baca Juga: Tiket Pertandingan Persib Vs Persik Resmi Dijual, Cek Harga dan Lokasi Penukarannya

Doa selesai sholat dhuha

اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

Allāhumma innad dhuhā’a dhuhā’uka, wal bahā’a bahā’uka, wal jamāla jamāluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka.

Artinya, "Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuhaMu, keagunganmu ini adalah keagunganMu, keindahan ini adalah keindahanMu, kekuatan ini adalah kekuatanMu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu."

اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعْسِرًا (مُعَسَّرًا) فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allāhuma in kāna rizqī fis samā’i fa anzilhu, wa inkāna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkāna mu’siran (mu‘assaran) fayassirhu, wa in kāna harāman fathahhirhu, wa inkāna ba‘īdan fa qarribhu, bihaqqi duhā’ika wa bahā’ika wa jamālika wa quwwatika wa qudratika. ātinī mā ataita ‘ibādakas shālihīn.

Artinya, "Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah. Jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sukar atau dipersulit (kudapat), mudahkanlah. Jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh."

Semoga kita selalu diberi kelancaran untuk melaksanakannya hingga memperoleh keutamaan-keutamannya.***

Editor: Reza Rafaeza

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler