Memperoleh BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 5? Berikut Tips Agar Bisa Berhemat

7 Oktober 2020, 15:22 WIB
Kalkulator.*Diah /Stevepb


GALAJABAR - Bantuan Langsun Tunai (BLT BPJS Ketenagakerjaan tahap 5 mulai cair pada Rabu 7 Oktober 2020. Menurut Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, bantuan tersebut untuk meningkatkan daya beli para pekerja yang bergaji di bawah Rp5 juta.

Namun jika menerima bantuan tersebut, ada baiknya jika digunakan untuk kebutuhan prioritas.

Terutama bagi para milenial, gaya hidup pada zaman sekarang, sering menuntut mereka untuk lebih konsumtif. Padahal, jika kita membesarkan gaya hidup, kita tidak bisa mencapai tujuan keuangan yang diinginkan.

Lalu, bagaimana caranya kita dapat terhindar dari kebiasaan boros dan dapat mengatur keuangan kita dengan baik? Tips ini juga rasanya cocok bagi Anda para pekerja yang baru dan akan menerima BLT BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Juga: Eddie Van Halen dan Johnny Nash Tutup Usia

Berikut tipsnya seperti yang dikutip galajabar dari galamedia dengan judul berita Cocok juga Untuk Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan, Ini 7 Cara Mengatur Keuangan yang Baik

1. Membuat Anggaran Keuangan
Pembuatan anggaran adalah langkah awal yang penting untuk terhindar dari boros.

Anggaran keuangan memiliki beberapa tujuan, seperti berikut:

Supaya terhindar dari utang dan biaya yang tak terduga
Supaya bisa mendapat penilaian kredit dari bank yang baik
Supaya bisa memudahkan kita untuk mendapatkan KPR atau kredit otomotif
Supaya bisa mengetahui area mana dari anggaran keuangan yang dapat dihemat
Supaya mengetahui apakah keuangan kita dalam posisi yang baik untuk menabung liburan, mobil baru, atau hiburan lainnya.

Baca Juga: Buntut Rusuh di Gedung DPRD Jabar, Polisi Amankan Sembilan Orang

Anggaran keuangan biasanya terdiri dari pengeluaran yang bersifat tetap setiap bulannya, seperti tagihan rumah tangga, biaya hidup sehari-hari, produk keuangan (asuransi), keluarga dan teman (hadiah), transportasi dan entertainment (liburan, olahraga, restoran, dan lain-lain).

2. Membuat Catatan Keuangan
Catatan keuangan berbeda dengan anggaran keuangan, jika anggaran keuangan merupakan pengeluaran yang tetap setiap bulan, sementara catatan keuangan merupakan pengeluaran yang tidak tetap maupun tetap setiap hari.

Membuat catatan keuangan cukup dengan menulis pengeluaran sehari-hari dan jangan lupa mencatat pemasukan yang kita miliki, karena di akhir bulan kita akan mengevaluasi apakah pengeluaran kita lebih besar dari pemasukan atau tidak.

Tujuan dari pembuatan catatan keuangan ini adalah untuk mendapatkan semua pengeluaran (baik tetap maupun tidak tetap) yang terhitung untuk mendapatkan jumlah pengeluaran.

Baca Juga: Pertashop Merambah Pelosok Desa, BBM Dijual Seharga SPBU

3. Cek Ulang Kembali Anggaran Keuangan Anda
Langkah selanjutnya adalah Anda melihat kembali anggaran dan catatan keuangan dengan pemasukan Anda bulan ini.

Jika Anda terlalu banyak melakukan pengeluaran, maka hal yang harus Anda lakukan adalah mencari bagian mana dalam pengeluaran Anda yang bisa dikurangi atau perlu dihemat. Jika Anda masih memiliki sisa dari pemasukan pada bulan tersebut, Anda dapat menabungnya.

4. Jika Anda Memiliki Utang/Pinjaman atau Bahkan Keduanya, Lunasi Utang Tersebut, Jangan Menambah Utang Baru

Bagaimana Anda membayar utang kartu kredit atau pinjaman? Hal pertama yang Anda lakukan adalah mengendalikan utang tersebut dan berusaha untuk membayarnya tepat waktu.

Pastikan Anda melunasi utang dengan bunga tertinggi terlebih dahulu. Dengan membayar utang yang memiliki bunga tertinggi, maka Anda dapat mengambil kendali akan utang Anda.

Jika Anda memiliki utang kartu kredit, Anda dapat membayar yang paling minimum dari perjanjian kredit yang sudah disetujui sebelumnya. Sehingga Anda tetap dapat melunasi utang Anda dan Anda dipercaya dapat mengatur keuangan Anda.

Baca Juga: Rapper Swerte Gaet Saykoji Dalam Album Esso

5. Jangan Lupa untuk Menabung
Anda telah membuat anggaran dan mengetahui di mana saja harus berhemat, maka langkah selanjutnya adalah menabung. Mengapa harus menabung? Anda harus menabung sebagai dana darurat Anda dan sebagai uang pensiun Anda.

Mengapa harus menabung untuk dana darurat? Dana darurat suka dilupakan oleh kebanyakan orang, karena berpikir bahwa orang tersebut tidak sakit ataupun tidak dalam keadaan susah. Padahal dalam hidup, kapan susah dan kapan senang tidak ada yang tahu.

6. Pilihlah Alat Keuangan yang Tepat atau Gunakan Jasa Seorang Perencana Keuangan
Anda tentu saja ingin serius menjalani kehidupan tanpa boros, maka Anda mencari sebuah alat yang dapat membantu keuangan Anda lebih sehat. Dengan tersedianya berbagai macam aplikasi keuangan seperti aplikasi Finansialku, maka mengatur keuangan menjadi lebih mudah.

Anda dapat merevisi ulang anggaran Anda hanya dalam genggaman, mencatat keuangan Anda, menabung dan masih banyak lainnya. Anda pun bisa menggunakan aplikasi Microsoft Excel untuk membantu Anda dalam merencanakan keuangan Anda.

Baca Juga: Siap-Siap Hadapi Serbuan Film Korea Melalui GoPlay

7. Jangan Lupa Untuk Menabung Secara Teratur
Langkah yang terakhir dan selalu susah untuk dilakukan adalah menabung secara teratur. Mungkin Anda masih belum sanggup untuk menabung dengan nominal tertentu setiap bulannya.

Usahakanlah Anda bisa menabung meskipun hanya sebesar Rp 10.000 setiap bulannya. Dengan membiasakan menabung, maka bisa membuat kita memiliki sebuah kebiasaan keuangan yang sehat.

Jika Anda ingin menabung dengan teratur dan nominal tertentu setiap bulannya, Anda bisa membuat sebuah rekening yang langsung ditransfer secara otomatis dari rekening yang sering Anda gunakan ke rekening tabungan Anda. (Penulis: Hj. Eli Siti Wasliah)***

 

Editor: Brilliant Awal

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler