Tips Agar Rem Mobil Bekerja dengan Pakem Saat Hujan

- 11 Januari 2021, 16:05 WIB
Ilustrasi rem mobil
Ilustrasi rem mobil /Pixabay



GALAJABAR - Mengemudikan mobil di saat hujan, Anda harus berhati-hati.

Selain harus fokus berkendaraan, Anda juga harus mengecek sistem rem kendaraan.

Kesalahan pengereman pada saat hujan bisa berakibat fatal.

Rem mengunci karena kanvas yang lengket, roda yang mengalami skid, atau rem cakram yang terkunci.

Hal itu bisa menyebabkan mobil tergelincir, terpelanting, atau bahkan terguling.

Baca Juga: Memahami Fungsi dan Cara Kerja Rem ABS Pada Kendaraan Anda

Tentunya Anda tidak menginginkan hal tersebut terjadi pada mobil yang dikemudikan Anda.

Oleh karenanya, sebelum pergi ada baiknya Anda memahami cara kerja peranti dan teknik pengereman yang benar.

Simak penjelasannya berikut ini:.

1. Antisipasi kemungkinan kanvas rem lengket
Satu hal yang wajib dipahami oleh pengguna mobil adalah peranti pengereman mobil.

Terutama rem jenis tromol dan sepatu rem rawan basah sehingga kinerja kedua perangkat itu menurun.

Rem yang tak pakem alias los adalah kasus yang kerap terjadi.

Kemungkinan lainnya adalah kanvas rem memiliki potensi yang besar menjadi lengket setelah melibas genangan air hujan.

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Warna Favorit Identik dengan Karaktermu

Hal itu disebabkan kanvas sangat mudah mengembang setelah terkena air. Terlebih bila dalam waktu cukup lama.

Oleh karena itu, setelah mobil melibas genangan air atau banjir, sebaiknya tetap menjalankan mobil dengan perlahan.

Pada saat bersamaan, injaklah pedal rem sedikit agar teromol, sepatu rem, atau kanvas cepat mengering.

2. Pahami bahwa rem cakram tanpa ABS rawan terkunci
Pada saat hujan dan jalanan penuh dengan genangan air, suhu udara juga menurun.

Hal itu menyebabkan piringan cakram rem dan sepatu rem juga sering kesat. Pada sisi lain, dalam kondisi basah, roda mobil rawan seret atau skid.

Oleh karena itu, bila Anda melakukan pengereman mendadak, potensi rem mengunci sangat besar.

Baca Juga: Puan Maharani Bicara Soal Pandemi Covid-19, Ini Katanya

Mobil pun bisa tergelincir, berhenti mendadak, dan tak bisa dijalankan, bahkan terpelanting.

Jadi, jangan sesekali melakukan pengereman mendadak setelah mobil melibas genangan air hujan atau banjir.

Cara yang terbaik adalah jangan melaju dengan kecepatan tinggi di saat hujan mengguyur.

3. Pastikan kondisi peranti pengereman dalam keadaan baik
Sebelum Anda menggunakan mobil untuk sarana transportasi sehari-hari di musim hujan ini, periksa booster dan master rem, pastikan minyak rem serta kanvas rem.

Jangan lupa, pastikan kondisi ukiran ban masih di atas 60 persen.
Bahkan bila perlu kuras minyak rem dan ganti dengan yang baru. Begitu pun dengan kondisi piston rem.

Baca Juga: MUI Sudah Tetapkan Vaksin Covid-19 Halal, Wamenag: Hentikan Polemik

4. Lakukan langkah cepat saat rem tiba-tiba lengket
Bila tiba-tiba rem mobil Anda lengket setelah melibas genangan air atau banjir, jangan panik.

Berusahalah menepikan kendaraan Anda dan biarkan kendaraan lain melintas terlebih dahulu, lalu matikan mesin.

Setelah jarak dengan kendaraan di depan cukup jauh, pindahkan tuas transmisi ke gigi satu dan injak pedal rem dalam-dalam.

Kemudian hidupkan mesin dan lepas pedal rem hingga mobil sedikit melompat dan rem kembali. Lakukan cara itu beberapa kali.

Baca Juga: Inalillahi, Elf Oleng dan Terguling di Tol Cipali Arah Palimanan Menuju Cikopo , 4 Orang Tewas

5. Tempuh langkah darurat saat rem blong
Bersikap tenang juga harus Anda lakukan bila rem mobil ternyata tak pakem, los, atau blong.

Lakukan pengocokkan rem secepat mungkin, yaitu dengan menginjak pedal rem berkali-kali sembari mengurangi kecepatan mobil.

Jika rem tetap blong meski pedal rem telah dikocok, maka kurangi gigi persneling secara perlahan.

Pastikan kendaraan di depan dan belakang Anda masih dalam jarak yang aman.

Setelah itu, lakukan pengereman dengan menggunakan rem tangan dengan perlahan dan hati-hati. Bila tidak, maka mobil akan terpelanting.

Baca Juga: Goodbye & Thank U Ayah Batogi & Dewyn, Feby dll, Pesan Terakhir Fay Sebelum Sriwijaya Air Jatuh

Namun bila langkah itu tidak mungkin Anda lakukan, carilah obyek benda mati yang tidak membahayakan bila Anda menabraknya, seperti semak-semak, separator, atau pepohonan.

Jangan menabrak dengan posisi tegak lurus, tetapi sebaiknya dalam posisi menyerempet.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah