300.000 Kasus Baru Kanker Terdiagnosis Setiap Tahunnya Melalui Anak-Anak dan Remaja

- 4 Februari 2021, 13:28 WIB
Ilustrasi kanker
Ilustrasi kanker /pixabay


GALAJABAR – Dari data WHO (World Health Organization) pada 28 September 2018 melalui website resminya who.int, sekitar 9,6 juta orang di seluruh dunia diperkirakan meninggal karena kanker pada tahun 2018.

Dikutip galajabar melalui website resmi who.int pada 4 Februari 2021, kanker menjadi penyebab kematian utama bagi anak-anak dan remaja usia 0-19 tahun.

Sebanyak 300.000 kasus baru kanker terdiagnosis setiap tahunnya melalui anak-anak dan remaja.

Kategori kanker anak yang paling umum termasuk leukemia, kanker otak, limfoma, dan tumor padat, seperti neuroblastoma dan tumor Wilms.

Baca Juga: Angka Penyebaran Covid-19 Terus Melonjak, DPRD DKI Usul Lockdown Akhir Pekan

Faktanya di negara-negara berpenghasilan tinggi lebih dari 80% anak-anak dengan kanker disembuhkan, tetapi di banyak negara berpenghasilan rendah dan menengah (LMIC) hanya sekitar 20% yang sembuh.

Kanker pada anak umumnya tidak dapat dicegah atau disaring.

Anak-anak penderita kanker membutuhkan diagnosis dini dan akurat dari segi medis diikuti dengan pengobatan yang efektif.

Kematian yang dapat dihindari akibat kanker masa kanak-kanak di LMIC diakibatkan oleh kurangnya diagnosis, kesalahan diagnosis atau keterlambatan diagnosis, hambatan untuk mengakses perawatan, pengabaian pengobatan, kematian karena toksisitas, dan tingkat kekambuhan yang lebih tinggi.

Baca Juga: Bau dari Pengolahan Limbah B3, Komandan Sektor 4/Majalaya Fasilitasi Pertemuan Warga dengan Pabrik

Halaman:

Editor: Digdo Moedji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah