Bohong Merupakan Dosa Besar dan Sifat Orang Munafik

- 11 Februari 2021, 09:46 WIB
Ilustrasi berbohong.
Ilustrasi berbohong. /Pexels/

Baca Juga: Kota Bandung Diperkirakan Turun Hujan dengan Intensitas Sedang pada Pukul 13.00 WIB

Kaum muslim dilarang untuk mengatakan atau berbuat sesuatu hal yang memang tidak diketahui karena itu sebagai perbuatan bohong.

“Janganlah kamu mengikuti apa saja yang tidak kamu ketahui. Sungguh pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggung jawaban.” (TQS. Al-Isra: 36)

Imam asy-Syinqithi menafsirkan ayat tersebut bahwa manusia berdusta dengan apa yang sebetulnya tidak ia ketahui tetapi mengatakan tahu.

“Saya telah melihat. Padahal ia tidak melihat. Saya telah mendengar. Padahal ia belum mendengar. Aku tahu. Padahal dia tidak tahu. Demikian pula orang yang berkata atau beramal tanpa ilmu, tercakup dalam ayat ini.” (Asy-Syinqithi, Adhwa’ al-Bayan, III/145)

Baca Juga: Ingin Program Diet Anda Berhasil, Coba Lakukan 6 Kebiasaan Ini di Pagi Hari

Jika seseorang sudah terbiasa melakukan kebohongan dan menanggap hal itu sebagai perkara lumrah dan benar, maka ia akan dikenal orang sebagai pendusta serta Allah catat sebagai pendusta.

“Jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.” (HR. Muslim no. 2607)

Perbuatan bohong pun termasuk ke dalam salah satu tanda orang munafik.

“Di antara tanda munafik ada tiga: jika berbicara, dusta; jika berjanji, tidak menepati; jika diberi amanat, ia khianat.” (HR. Muslim no. 59)

Halaman:

Editor: Digdo Moedji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah