GALA JABAR - Keimanan seseorang tentunya bisa dilihat secara fisik, terlebih jika seseorang itu membantu kaum kafir memerangi kaum Muslimin.
Terlebih di Indonesia, tingginya tensi politik membuat orang saling menjatuhkan dengan statemen statemennya di media sosial.
Kejadian ini banyak terjadi di jaman Rasulullah, sehingga beliau bersabda hukum membantu orang kafir dalam memerangi kaum muslimin
عن أبي هريرة رضي اللَّه عنه قال، قال رسول اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ((مَنْ أَعَانَ عَلَى قَتْلِ مُؤْمِنٍ وَلَوْ بِشَطْرِ كَلِمَةٍ، لَقِيَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ مَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ: آيِسٌ مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ)).
Dari Abu Ghurairata radhiyallahu anhu berkata, bersabda rasulullah shallallahu alaihi wasallam :
“Barangsiapa membantu dalam rangka membunuh seorang mukmin dengan separuh kalimat saja, ia akan menghadap Allâh, tertulis di antara kedua matanya: Aayisun min rohmatillah… (orang yang berputus asa dari rahmat Allâh).” (HR. Ibnu Majah).
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:
1- Sepatutnya mereka yang mengaku beriman hendaklah dengan segera memisahkan diri mereka dengan orang-orang bukan Islam yang jelas-jelas menentang dan menghina Islam.
2- Bersikaplah dengan sikap rasional dan bukannya bergantung kepada emosi semata-mata.