Network
GALAJABAR - Pengiriman 200 ton zirkon ke Cina ditahan oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ridwan Djamaludin.
Dikutip galajabar dari Antara, hal itu diduga karena ada mineral lain yang terkandung dalam zirkon tersebut. Delapan kontainer zirkon ini siap dikirimkan ke Cina dari Pelabuhan Pangkalbalam Pangkalpinang pada 4 April 2021.
Lantas, apakah itu zirkon dan apa bedanya dengan mineral lain? Galajabar telah merangkum informasi tersebut di bawah ini.
Baca Juga: Biar Viral, Artis Ramai-Ramai Bikin Konten Video Pernikahan Atta dan Aurel
Zirkon merupakan batu mineral dengan beberapa macam warna. Zirkon memiliki rumus kimia ZrSiO4 atau zirkonium silikat dengan bobot jenis 4-4,8, serta kekerasan 7-7,5.
Kemampuan yang dimiliki batu mineral ini yaitu dapat mendispresikan cahaya sehingga terlihat berkilauan dan hanya bisa kalah dari kilauan intan.
Mineral utama yang terkandung mengandung unsur zirkonium silika (ZrO2.SiO2) dan baddeleyit/zirkonium oksida (ZrO2).
Baca Juga: 'Tak Warahi Carane' Trending di YouTube, Ini Lirik Lagu Terbaru Happy Asmara
Zirkon pada umumnya mengandung besi, kalsium sodium, mangan dan unsur lainnya yang menyebabkan warna zirkon bervariasi.
Variasi warna pada batu mineral zirkon ini yaitu putih bening hingga kuning, kehijauan, coklat kemerahan, kuning kecoklatan, dan gelap.
Selain itu juga sisitim kristal monoklin, prismatik, dipiramida, dan ditetragonal.
Zirkon ini banyak terdapat di negara Indonesia, Sri Lanka, Norwegia, Australia, Pegunungan Urai (Rusia), Kanada, Brasil, dan India.
Baca Juga: Meski Hamil, Margin Wieheerm Tetap Syuting Sinetron Religi 'Bismillah Cinta' Akan Tayang Perdana 12 April 2021
Diketahui zirkon sebagai bahan baku untuk keramik, perhiasan dan komponen elektronik. Selain itu zirkon juga digunakan untuk selongsong pembangkit listrik tenaga nuklir.
Sebagai informasi selongsong merupakan semacam tabung untuk diisi bahan bakar uranium. (Penulis: Annisa Nur Fadillah)***
