Google Doodle Ikut Rayakan Hari Bumi 2021 Sedunia, Inilah Sejarah Diperingatinya Earth Day

- 22 April 2021, 13:39 WIB
GoogleDoodle
GoogleDoodle /

Saat dua masalah itu muncul, masyarakat belum terlalu sadar akan lingkungan yang tercemar mengancam kesehatan manusia.

Sampai suatu titik, masyarakat Amerika mengubah pandangannya usai buku best seller di New York, Silent Spring karya Rachel Carson diterbitkan pada tahun 1962.

Baca Juga: Earth Day, Intip 7 Negara Terkotor di Dunia, Nomor 7 Termasuk Negara Sukses!

Buku itu terjual lebih dari 500.000 eksemplar di 24 negara dan berhasil meningkatkan kesadaran dan kepedulian publik terhadap organisme hidup, lingkungan dan hubungan yang tak terpisahkan antara polusi dan kesehatan masyarakat.

Ide ini dicetus pertama kali oleh Senator Gaylord Nelson, yang telah lama mengkhawatirkan lingkungan memburuk di Amerika Serikat.

Pada Januari 1969 di Santa Barbara, California, Senator Nelson dan orang lainnya menyaksikan kerusakan akibat tumpahan minyak besar-besaran.

Baca Juga: Arti Lailatul Qadar Bagi Umat Muslim dan Bagaimana Cara Meraih Kemuliaannya

Senator Gaylord Nelson, seorang senator junior dari Wisconsin, telah lama mengkhawatirkan lingkungan yang memburuk di Amerika Serikat. Kemudian pada Januari 1969, dia dan banyak orang lainnya menyaksikan kerusakan akibat tumpahan minyak besar-besaran di Santa Barbara, California.

Terinspirasi oleh gerakan mahasiswa anti-perang. Senator asal Wisconsin itu ingin menanamkan kesadaran publik tentang polusi udara dan air lewat mahasiswa.

Senator Nelson pun menyatakan gagasan untuk mengajar di kampus-kampus kepada media nasional, serta membujuk Pete McCloskey, yakni seorang Anggota Kongres Partai Republik yang berpikiran konservatif untuk menjadi wakil ketua.

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: earthday.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah