Masya Allah, Bulan Mei Ini Langit Indonesia Tidak Hanya Dihiasi Gerhana Bulan, Nantikan 4 Fenomena Menakjubkan

- 27 Mei 2021, 14:53 WIB
Foto kolase fenomena gerhana bulan total terlihat di Kubah Masjid Agung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu 26 Mei 2021.
Foto kolase fenomena gerhana bulan total terlihat di Kubah Masjid Agung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu 26 Mei 2021. /ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/



GALAJABAR - Tepat pada Rabu kemarin, 26 Mei 2021 langit Indonesia dihiasi dengan fenomena gerhana bulan total.

Banyak masyarakat Indonesia yang antusias untuk menyaksikan fenomena alam tersebut.

Namun tahukah Anda, ternyata fenomena gerhana bulan total bukanlah satu-satunya fenomena langit yang ada di bulan ini. Akan tetapi, terdapat 4 fenomena astronomi lainnya yang akan terjadi setelah gerhana tulan total kemarin.

Simak empat fenomena  astronomi lainnya akan berlangsung berurutan hingga pengujung Mei 2021. Apa saja fenomena Astronomi yang akan terjadi setelah gerhana bulan total?

Baca Juga: Ayu Ting Ting Blak-blakan, Ternyata Ini Kriteria Tipe Pria Idamannya...

Berikut ulasan 4 Fenomena Astronomi yang dikutip dari laman akun Instagram resmi Pusat Sains Antariksa, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

27 Mei 2021: Fase Bulan Purnama-Antares

27 Mei 2021: Matahari di atas Ka'bah

30 Mei 2021: Retrograde Merkurius

30 Mei hingga 3 Juni 2021: Konjungsi Tripel Bulan-Jupiter-Saturnus

Fase Bulan Purnama-Antares dan Matahari di atas Ka'bah akan berlangsung secara bersamaan, fenomena keduanya bukanlah sesuatu yang langka.

Baca Juga: Sidang Vonis HRS Digelar Hari Ini, 3000 Personel Gabungan Bakal Amankan Lokasi Pengadilan

Terutama fenomena matahari di atas Ka’bah. Peristiwa semacam ini dikenal dengan nama Istiwa A'dham atau Rashdul Qiblah.

Fenomena tersebut terjadi ketika Matahari berada tepat di atas Ka'bah di mana nantinya bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat atau Ka’bah.

Sementara untuk Retrograde Merkurius, bisa dijelaskan sebagai kondisi saat Planet Merkurius terlihat seperti bergerak berlawanan arah atau bergerak mundur dari planet lainnya.

Baca Juga: Viral! Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka Naik Pitam hingga Akan Tempuh Jalur Hukum Gara-gara Netizen Ini

Dalam ilmu sains, fenomena ini hanyalah sebuah ilusi optik, di mana Planet Merkurius tampak seakan berputar terbalik di langit malam.

Retrograde Saturnus terjadi setiap tahun dengan selang waktu 377 hari, dan kali ini terjadi selama 141 hari. Fenomena ini terletak di konstelasi Capriconus.

Fenomena langit yang terakhir yaitu Konjungsi Tripel Bulan-Jupiter-Saturnus, Untuk menikmati fenomena triple konjungsi Bulan, Jupiter, dan Saturnus ini ada syarat tertentu.

Baca Juga: Tangani Kasus Bansos Hingga Kritik Helikopter, Penyidik KPK Akui Wajar Namanya Masuk List yang Disingkirkan

Triple konjungsi hanya dapat dilihat jika cuaca cerah dengan langit malam yang cukup gelap, terbebas dari polusi cahaya. (Penulis: Sartika Rizki Fadilah)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah