Tepat 120 Tahun Lalu Ir Soekarno Dilahirkan, Begini Perjalanan Hidup Sang Proklamator

- 6 Juni 2021, 21:11 WIB
Presiden Soekarno
Presiden Soekarno /Tangkap layar/Instagram @presidensukarno/

GALAJABAR - Tepat 120 tahun lalu, Presiden pertama Republik Indonesia Ir. H. Soekarno dilahirkan tepatnya pada 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur.

Soekarno merupakan anak kedua dari pasangan Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Dia mempunyai nama lengkap Koesno Sosrodihardjo.

Namun karena Soekarno kecil sering sakit-sakitan oleh karena itu namanya diubah menjadi Soekarno saat dia berusia lima tahun.

Baca Juga: Buruan! Prakerja Gelombang 17 Resmi Dibuka, Login di Sini dan Ikuti Cara Daftarnya Agar Lolos

Soekarno merupakan tokoh perjuangan nomor satu yang paling berpengaruh bagi kemerdekaan bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Dikutip galajabar dari beberapa sumber, pada tahun 1907 Soekarno mulai masuk sekolah dasar atau yang saat itu disebut dengan sekolah rakyat (SR). Saat itu Soekarno tinggal bersama kakeknya, Raden Hardjokromo di Tulung Agung.

Lalu Soekarno melanjutkan pendidikan di Sekolah Dasar di HIS pada tahun 1908 kemudian melanjutkan ke Europesche Legore School (ELS) di Mojokerto pada tahun 1913.

Baca Juga: Tepat Hari Ini, Ledakan Asteroid dekat Bumi Kalahkan Kekuatan Bom Atom Nagasaki di Meditarania 6 Juni 2002

Setelah selesai menempuh pendidikannya di ELS, Soekarbo lalu melanjutkan ke Hogere Burger School (HBS) di Surabaya yang dibantu oleh salah satu teman ayahnya yaitu H.O.S Tjokroaminoto.

Sejak saat itu, Soekarno banyak menjumpai tokoh sarekat Islam karena teman sang ayah Tjokroaminoto yang merupakan pemimpin organisasi tersebut.

Soekarno lalu melanjutkan pendidikannya di Technische Hoge School (THS) yang saat ini dikenal sebagai Institut Teknologi Bandung (ITB). Soekarno berhasil meraih gelar insinyur pada tahun 1926.

Baca Juga: Siaran TV Analog Dihentikan Bertahap Mulai Tahun Ini di Beberapa Wilayah, Berikut Daftarnya!

Selama menjalani pendidikannya, Soekarno merupakan murid yang berprestasi karena sang ayah mendidiknya untuk terus belajar.

Sebelum menjadi presiden nomor satu di Indonesia, Soekarno memang sering terlibat dalam partai dan organisasi seperti Partai Nasional Indonesia (PNI) lalu Partindo (Partai Indonesia).

Saat menjadi aktivis, Soekarno pernah dipenjara di Sukamiskin dan sempat ditangkap Belanda dan diasingkan ke Flores pada 1933.

Baca Juga: Dipo Alam Pertanyakan Patung Bung Karno Banyak Dibangun di Gedung Tentara

Setelah empat tahun berlalu, Soekarno dipindahkan ke Bengkulu dan berhasil kabur ke Padang lalu menyebrangi Selat Sunda. Syukurnya Soekarno berhasil ke Jakarta pada Juli 1942.

Melalui perjalanan yang panjang, Soekarno dan Mohammad Hatta lalu memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Menyusul hal itu, pada tanggal 18 Agustus 1945 Soekarno dan Hatta dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia pertama.

Baca Juga: Vaksin Jadi ‘Dalang’ Pembatalan Haji 2021, Fraksi PAN ke Kemenag: Itu Udah Ada di List WHO

Pada tahun 1965 kesehatan Soekarno menurun hingga lima tahun setelahnya Soekarno dinyatakan meninggal dunia pada 21 Juni 1970.

Soekarno dimakamkan di Blitar di dekat makan sang ibunda, Ida Ayu Nyoman Rai.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah