Diperkirakan, sekitar 500 juta orang atau sepertiga populasi dunia terinfeksi virus ini dengan jumlah kematian setidaknya 50 juta di seluruh dunia. Di Amerika Utara, flu pertama kali muncul di Kansas pada awal 1918, selanjutnya di Eropa pada musim semi.
Pada musim semi 1918 di Madrid, flu menyebabkan pandemi sehingga disebut "Flu Spanyol." Pada Oktober 1918, ratusan ribu orang di Amerika Serikat meninggal dunia. Kematian tinggi menimpa pada manusia berusia kurang dari 5 tahun, 20-40 tahun, dan 65 tahun ke atas.
Inilah yang membuat influenza Spanyol ini termasuk penyakit yang unik. Tanpa adanya vaksin dan obat antibiotik, upaya pengendalian di seluruh dunia hanya mengandalkan isolasi, karantina, penggunaan disinfektan, dan batasan pertemuan publik.
6. Flu Babi
Pada 2009, flu babi terdeteksi pertama kali di Amerika Serikat dan menyebar cepat ke seluruh dunia.
Diperkirakan ada 60,8 juta kasus flu babi di dunia dengan 151.000 sampai 574.000 kematian. Secara global, 80 persen dari kematian akibat virus pdm09 diperkirakan terjadi pada orang berusia di bawah 65 tahun.
Pada April 2009, April 2009, WHO meningkatkan level peringatan pandemi menjadi level 4 yang mengindikasikan risiko pandemi flu babi.
Namun, virus ini terus berkembang sebagai virus flu musiman dan menyebabkan kematian di seluruh dunia setiap tahun
Baca Juga: Copa America 2021: Gol Dias Diaz di Injury Time Bawa Kolombia Raih Peringkat Ketiga