Tips Hilangkan Kecemasan Akibat Kemunculan Omicron

- 6 Desember 2021, 08:45 WIB
Ilustrasi cemas.
Ilustrasi cemas. /

GALAJABAR - Kemunculan varian baru COVID-19 yakni Omicron menyebabkan sebagian orang merasa cemas.

Kecemasan ini muncul karena tidaknya ada kepastian masa kini dan masa depan.

“Munculnya varian Omicron dapat menyebabkan kecemasan dan ketakutan di antara orang-orang. Ketidakpastian tentang masa kini dan masa depan dapat memengaruhi mekanisme koping (mengatasi masalah) seseorang,” kata psikolog dari Dharamshila Narayana Superspeciailty Hospital, New Delhi, Dr Neha Dutt seperti dikutip dari Indian Express, Senin 6 Desember 2021.

Psikiater dari Narayana Superspeciality, Hospital, Gurugram Dr. Rahul Rai Kakkar menuturkan, setiap transformasi baru yang tidak terduga dalam situasi atau lingkungan akan membawa ketidaknyamanan dan memengaruhi pola perilaku seseorang.

Baca Juga: Cara Mudah Bikin Kue Kipo, Makanan Khas Yogyakarta

"Ini meningkatkan stres, lekas marah, penyalahgunaan zat, masalah kecemasan, pola tidur yang terganggu dan lainnya," ujarnya seperti dilansirkan Antara.

Karena itu, sanga penting untuk menjauhkan pikiran negatif, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya.

Jika Anda merasa cemas akan hal tersebut, ini tips dari Kakkar:

1. Pengaturan tidur

Pertahankan waktu yang tetap untuk tidur dan bangun, hindari tidur siang, hindari asupan kafein setelah jam 17.00.

Baca Juga: Jabar dan Sejumlah Provinsi lainnya diprediksi Diguyur Hujan, Senin 6 Desember 2021

Hentikan paparan layar atau penggunaan telepon menjelang tidur, sebaiknya jangan makan makanan berat di malam hari dan jangan minum air sebelum tidur.

2. Manajemen waktu

Tetapkan daftar tugas, tetapkan tenggat waktu, prioritaskan tugas Anda. Ambil istirahat terkontrol dan latih sebuah rutinitas.

3. Pengalihan

Alihkan diri Anda saat Anda sangat stres. Misalnya, hitung mundur dari 20 hingga 10, mencari tahu cara mengurangi gangguan saat Anda melakukan pekerjaan dengan konsentrasi tinggi, coba lakukan latihan fisik secara rutin dan sebisa mungkin membatasi paparan berita.

Anda bisa membatasi membaca berita untuk pembaruan, maksimal dua kali sehari.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah