Menguak Mitos Tentang Lutut Kopong dan Keperjakaan Pria, Bisakah Kita Membedakannya?

- 18 Januari 2022, 15:30 WIB
Ilustrasi pria dan wanita
Ilustrasi pria dan wanita /Pexels.com/Samson Katt

 

GALAJABAR - Siapa pun tahu kalau keperawanan masih jadi pembicaraan tabu di negeri ini. Meskipun tetap tabu dibicarakan, tapi sebenarnya sudah jadi rahasia umum juga kalau perilaku seks bebas di Indonesia trennya makin meningkat.

Dan, kamu mungkin sudah sering mendengar tentang tes keperawanan wanita.  Tak seperti dugaan banyak orang, ternyata keperawanan wanita melalui pengecekan selaput dara (hymen) tidak bisa terbukti secara ilmiah.

Namun  bagaimana kita juga bisa tahu seorang pria masih perjaka atau tidak? Apakah bisa diketahui lewat ciri-ciri pria masih perjaka dari fisiknya?

Istilah seperti dengkul kopong seringkali jadi bahan ejekan buat mereka yang diduga sudah nggak perjaka dan sering masturbasi. Ternyata bukan cuma di Indonesia aja lho lutut dijadikan penanda keperjakaan seseorang.

Baca Juga: Rumah Produksi Tanggapi Video Viral Makam Upin dan Ipin dan Jelaskan Mengapa Bocah Kembar Itu Botak

Kenapa lutut ya?! Gimana juga dari sisi medis, emang beneran gak ada tes keperjakaan yang bisa dilakukan?  Simak yuk, penjelasan di bawah ini yang telah Galajabar rangkum dari berbagai sumber.

Apa sebenarnya arti keperjakaan?

Keperjakaan bukanlah suatu kondisi medis, melainkan sebuah konsep sosial dan budaya. Seorang laki-laki perjaka biasanya digambarkan sebagai pria lajang yang belum pernah berhubungan seksual dengan wanita.

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x