Ibu Harus Tahu Ini Cara Mencegah Terjadinya Stunting pada Anak Menurut Dokter Dhika Prabu

- 25 Januari 2022, 21:38 WIB
Ilustrasi Stunting
Ilustrasi Stunting /Pexels.

GALAJABAR - Kasus stunting pada anak bisa dicegah sebelum ibu memasuki masa kehamilan, dengan cara menjaga asupan nutrisi yang cukup untuk dirinya terlebih dahulu.

Seperti diketahui, stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya.

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan RSUD Kabupaten Tangerang, dokter Dhika Prabu Armadhanu, SpOG (K)., M.Kes menyebutkan, kehamilan bagus itu juga tergantung terhadap plasenta.

Baca Juga: Usai Ditinggalkan Hengky Kurniawan, Kursi Wakil Bupati Bandung Barat Harus Diisi Orang yang Tepat

"Kalau plasenta ibu hamil bagus, pastinya kehamilan pun bagus. Supaya plasenta dalam kondisi baik ketika kehamilan, perlu perencanaan kehamilan sebelum pernikahan. Paling tidak tiga bulan sebelum pernikahan, pasangan harus mulai merencanakannya. Calon ibu harus mendapatkan cukup nutrisi agar siap menghadapi kehamilan," ujar dokter Dhika dalam keterangan tertulisnya, Selasa 25 Januari 2022.

Dhika menuturkan, untuk mencegah kasus stunting, ibu-ibu yang baru hamil disarankan dan dianjurkan untuk menjaga perubahan gaya dan pola hidup termasuk perbaikan nutrisi.

"Rupanya cara itu kurang tepat, dan seharusnya calon ibu harus sudah menjaga pola hidup sehat dan nutrisi cukup bahkan sebelum merencanakan kehamilan," ungkapnya.

Faktanya di lapangan, kata dia, ternyata masih banyak ibu yang bahkan sudah hamil tidak menyadari dirinya mengalami kekurangan nutrisi atau malnutrisi. Maka dari itu akhirnya terjadilah banyak kasus anak mengalami kekerdilan.

Baca Juga: Gencar Kritik Anies Akun Instagram Giring Mendadak Lenyap, Grace Natalie Bilang Begini

Agar hal itu tidak kembali berulang, maka sebagai ibu hamil ada beberapa cara untuk mengetahui apakah dirinya sudah memiliki nutrisi cukup atau justru berkekurang.

Salah satu cara mengenali ibu hamil mengalami kekurangan nutrisi adalah ketika berat badannya tidak bertambah, bahkan mengalami penurunan, sedangkan janin bertambah berat.

Ibu hamil yang mengalami kurang gizi tidak hanya berisiko mengalami anemia atau preeklamsia, tetapi defisiensi nutrisi juga memengaruhi pertumbuhan bayi.

Ibu berisiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah, melahirkan bayi prematur, dan juga menimbulkan risiko anak mengalami stunting.

Baca Juga: Kekayaannya Sampai Ratusan Triliun! Ini 10 Pemimpin Negara Paling Tajir Melintir di Dunia, Jokowi Termasuk?

Untuk itu ibu harus rutin menjaga pola makan yang sehat dan seimbang agar nutrisinya terpenuhi dan dapat mencegah terjadinya kasus stunting untuk generasi mendatang.

Apabila kebutuhan nutrisi telah tercukupi sejak sebelum hamil, ibu dapat lebih tenang dalam menjalani proses kehamilan sekaligus mempersiapkan kelahiran bayi.

Menurut Survei Status Gizi Balita Indonesia 2021, stunting masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia.

Meskipun angka stunting di Indonesia mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir, jumlahnya masih berada di atas negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Vietnam, dan Thailand.***

Editor: Ziyan Muhammad Nasyith


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah