Nian, monster menyeramkan yang memiliki gigi dan tanduk panjang, bakal menyerang dan membunuh penduduk desa, serta memakan tanaman dan ternak.
- Suara Petasan dan Warna Merah Diyakini Dapat Mengusir "Nian"
Untuk menakut-nakuti monster tersebut, penduduk desa pun menggunakan suara ledakan dan lampu-lampu yang terang.
Selain itu, mereka juga akan memajang kertas-kertas merah, membakar bambu, menyalakan lilin, dan mengenakan pakaian berwarna merah.
Inilah yang menjadi awal mula tradisi Imlek, yang masih kita lakukan sampai hari ini. Jadi, tidak heran bila perayaan Imlek identik dengan warna merah, lampu-lampu gemerlap, suara drum, serta kembang api yang sangat besar dan menawan menghiasi malam.
- Diadakan selama 16 hari
Secara tradisional, acara Spring Festival atau Imlek akan dilakukan secara terus menerus selama 16 hari. Yang dimulai dari tanggal dimulainya Imlek hingga 15 hari kedepannya.
Masyarakat Tionghoa mengakhiri perayaan Imlek dengan perayaan yang dikenal dengan Cap Go Meh. Selama 15 hari tersebut, orang-orang yang merayakan Imlek akan melakukan beberapa ritual sembahyang.
Dekorasi akan tetap dipasang hingga perayaan selesai dan acara berkumpul bersama keluarga dan teman juga masih akan berlanjut hingga rangkaian acara selesai.
- Memberi Angpao
Tradisi merayakan Imlek tentunya menjadi salah satu perayaan tahun baru yang ditunggu anak-anak kecil keturunan Cina. Amplop merah berisi uang yang dikenal dengan angpao akan diterima oleh anak-anak kecil hingga dewasa yang belum menikah.