Jangan Anggap Enteng Penyakit GERD, Jika Diabaikan Bahaya! Bisa Mengancam Jiwa, Begini Gejala Utamanya

- 10 Februari 2022, 14:29 WIB
Foto Iustrasi sakit GERD
Foto Iustrasi sakit GERD /Freepik/benzoix

"Kondisi ini juga memicu terjadinya Esofagitis, Striktur Esofagus, dan Barrett’s Esophagus yaitu penyakit yang berisiko menimbulkan kanker esofagus. GERD dapat menyebabkan kematian apabila sudah terjadi perubahan struktur esofagus dan bertransformasi menjadi kanker esofagus," kata Prof. Ari dikutip Antara.

Baca Juga: Rincian Harga Emas, Kamis 10 Februari 2022, Ada yang Naik Ada juga yang Stabil, Antam 1 Gram Rp980.000

Secara global, prevalensi GERD adalah 8-33 persen (semua umur, semua jenis kelamin). Prevalensi GERD di masing-masing negara berbeda-beda, contohnya lebih dari 25 persen di Asia Selatan dan Eropa Selatan, 18-27 persen di Amerika Utara, dan kurang dari 10 persen di Asia Timur, Asia Tenggara, Kanada, dan Prancis.

Sebuah penelitian di Indonesia menunjukkan prevalensi GERD pada penduduk perkotaan adalah 9,35 persen. Namun sebuah survei online dengan 2.045 responden, menunjukkan bahwa 57,6 persen dari mereka menderita GERD yang diketahui dengan mengisi GERD-Quesionnaire (GERD-Q).

Baca Juga: WASPADA! Jabar Diguyur Hujan Sepanjang Hari: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Kamis, 10 Februari 2022

Menurut Prof. Ari, penatalaksanaan yang paling penting dari GERD adalah dengan mencegah terjadinya kekambuhan. Oleh karenanya, perlu ada edukasi kepada penderita agar memahami faktor risiko dan pemicu dari terjadinya GERD, untuk sebisa mungkin dihindari.

"Penderita GERD juga akan direkomendasikan untuk melakukan perbaikan gaya hidup untuk mencegah kekambuhan, seperti memiliki berat badan ideal, berhenti merokok, tidak berbaring segera setelah makan, makan dengan perlahan, serta tidak menggunakan pakaian yang terlalu ketat pada area pinggang," jelasnya. ***

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah