Network
GALAJABAR - Aman berkendaraan menjadi hal penting untuk diperhatikan. Sayangnya tanpa disadari, keamanan saat berkendaraan sering diabaikan para pengemudi.
Seperti diketahui, saat ini banyak orang yang memilih kendaraan pribadi sebagai alat transportasi utama untuk menunjang aktivitas kesehariannya.
Karenanya sangat penting, bagi pengendara untuk memastikan agar selalu aman saat berkendara di jalan raya.
Baca Juga: 8 Dosa Istri Terhadap Suami Tanpa Disadari Bisa Menghambat Rezeki Suami
Agar selamat sampai tujuan, berikut beberapa tips aman berkendaraan menurut PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) dalam keterangan pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis 2 Maret 2023:
1. Pastikan kondisi kendaraan dalam kondisi prima
Semua kendaraan membutuhkan perawatan berkala. Cara merawatnya bisa dimulai dengan menggunakan bahan bakar yang sesuai, memeriksa kelayakan ban, melakukan pemeriksaan rem, mengecek dan mengisi air radiator hingga mengganti oli secara berkala.
2. Disiplin berlalu lintas
Salah satu hal yang wajib dilakukan oleh pengendara adalah disiplin dalam berlalu lintas. Usahakan mengatur kecepatan dalam berkendara. Berkendara dalam kecepatan yang tinggi meningkatkan risiko terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Jawa Barat Kembali Cetak Rekor Juara Investasi Tertinggi
Jangan lupa kenakan sabuk pengaman dan jangan menggunakan ponsel saat berkendara.
3. Optimalkan fitur di mobil
Mobil keluaran Hyundai dilengkapi fitur Hyundai SmartSense, sebuah sistem asisten pengemudi yang mampu membantu meningkatkan aspek keselamatan dalam berkendara serta menciptakan perilaku sadar berkendara yang aman.
Setidaknya, terdapat delapan fitur Hyundai SmartSense yang dapat membantu pengemudi dalam berkendara, yaitu Surround View Monitor (SVM) dan Blind-Spot View Monitor (BVM) yang membantu pengemudi melihat area sekeliling dengan menampilkan titik buta pengemudi melalui layar monitor dan panel cluster.
Baca Juga: 11 Makanan Khas Jawa Barat Populer Yang Bikin Lidah Ketagihan
Perlu diingat bahwa semua fitur tersebut diciptakan untuk membantu berkendara, bukan memungkinkan kendaraan menjalan fungsi self-driving atau swakemudi. Untuk itu, semua kendali dan keputusan utama tetap ada pada pengemudi.***
