Bukan Minal Aidin Wal Faizin, Ini Doa Hari Raya Idul Fitri yang Dicontohkan Nabi Muhammad SAW

- 14 April 2023, 17:05 WIB
Bukan Minal Aidin Wal Faizin, Ini Doa Hari Raya Idul Fitri yang Dicontohkan Nabi Muhammad SAW./unsplas
Bukan Minal Aidin Wal Faizin, Ini Doa Hari Raya Idul Fitri yang Dicontohkan Nabi Muhammad SAW./unsplas /

GALAJABAR - Dalam sepekan ke depan, umat Islam di dunia akan merayakan tibanya Hari Raya Idul Fitri 1444 hijriah, yakni pada 1 syawal atau bertepatan dengan 21 atau 22 April 2023.

Di Indonesia, biasanya, Hari Raya Idul Fitri ini identik dengan ucapan Minal Aidin Wal Faizin. Ucapan ini sudah sangat melekat di masyarakat Indonesia sejak masa yang lama.

Sebenarnya, ucapan Minal Aidin Wal Faizin ini bukanlah doa ucapan selamat idul fitri yang tepat. Masih ada doa Hari Raya Idul Fitri yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Kapan 1 Syawal 1444 Hijriah? Simak Penjelasan Lengkap Soal Lebaran 2023

Baca Juga: Berapa Rincian Tarif Tol Trans Jawa Saat Mudik Lebaran 2023?Baca Juga: Berapa Rincian Tarif Tol Trans Jawa Saat Mudik Lebaran 2023?

Perkataan penyair

Sebenarnya, ucapan Minal Aidin Wal Faidzin bukanlah bermakna mohon maaf lahir dan batin. Kata Min artinya 'termasuk', Al-aidin artinya 'orang-orang yang kembali', Wal Artinya 'dan', serta Al-faizin Artinya 'menang'.

Jika dimaknai secara harfiah, kalimat Minal Aidin wal Faizin dalam bahasa Indonesia menjadi Termasuk dari orang-orang yang kembali sebagai orang yang menang.

Menurut seorang ulama, ucapan minal aidin wal faizin ini tidak berdasarkan dari generasi para sahabat ataupun para ulama setelahnya atau Salafus Salih.

Perkataan ini mulanya berasal dari seorang penyair pada masa Al-Andalus, yang bernama Shafiyuddin Al-Huli, ketika dia membawakan syair yang konteksnya mengkisahkan dendang wanita di hari raya.

Perang Badar

Baca Juga: Muhammadiyah Lebaran Duluan, Kemungkinan Berbeda dengan Pemerintah dan NU

Lalu, sumber lain menyebutkan, pada zaman khilafiah rasyidin, ucapan Minal Aidin wal faizin, digunakan sebagai ungkapan bangga atas kemenangan perang yang sebenarnya, semisal perang badar.

Jika dimaknai dalam konteks peperangan, akan berbunyi 'Semoga Termasuk dari Orang-orang yang Kembali (dari perang) dan sebagai Orang yang Menang (dalam setiap Perjuangan Islam)'.

Ucapan minal aidin wal faizin tidak akan dimengerti maknanya oleh orang Arab. Kalimat ini tidak ada dalam kosa kata kamus bahasa Arab, dan hanya dapat dijumpai makna kata perkatanya saja.

Di dalam hadits juga tidak dijelaskan secara spesifik mengenai ucapan ini. Yang ada, malah ucapan kalimat yang bisa digunakan saat di Hari Raya Idul Fitri yang sering dicontohkan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

Dalam budaya Arab, ucapan yang disampaikan ketika menyambut hari Idul Fitri adalah Taqabbalallahu minna waminkum.

Ucapan Nabi

Menurut riwayat, ucapan nabi ini ditambahkan oleh orang-orang yang dekat dengan zaman nabi dengan kata-kata Shiyamana wa Shiyamakum.

Baca Juga: 8 Orang Tewas Dalam Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang-Solo, Begini Kronologi Kejadiannya

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Hari Ini Jumat 12 April 2023, Bioskop Trans TV Akan Tayang dengan Film Seru Self/Less

Sehingga, bila digabungkan kedua kalimat itu, makan akan bermakna 'Semoga Allah SWT menerima amalan puasa saya dan kamu'. Jika ingin menyampaikan pernohonan maaf lahir batin, bisa menggunakan doa berikut ini.

"As-alukal afwan zahiran wa bathina atau Kullu aam wa antum bikhair." Artinya: Semoga sepanjang tahun Anda dalam keadaan baik-baik.

Adapun salah satu doa yang biasa diucapkan saat kita mengucapkan selamat idul fitri kepada orang lain adalah Taqabbalallahu minna wa minkum dan ada yang menjawabnya dengan minna waminkum taqabbal ya kariim.

Doa ini memiliki arti dan harapan agar amal ibadah kita bisa diterima oleh Allah SWT. Mengucapkan selamat idul fitri dan kemudian membaca doa di atas merupakan tradisi yang dicontohkan oleh sahabat Nabi.'

Baca Juga: 71 Lokasi Penukaran Uang Baru di Cirebon

Seperti yang tertuang di dalam kita Fathul Bari Juz II Halaman 446 sebagai berikut:

فعن جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ : كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اِلْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك

Ibnu Hajar Al Asqalani (pengarang kitab Fathul Bari) berkata, “Telah sampai kepada kami riwayat dengan sanad yang hasan dari Jubair bin Nufair, ia (Jubair bin Nufair) berkata: “Jika Para sahabat Rasulullah saling bertemu di hari raya, sebagiannya mengucapkan kepada sebagian lainnya: “Taqabbalallahu minnaa wa minka".

Jadi, hal in merupakan kebiasaan baik, mendoakan sesama muslim. Doa sendiri adalah ibadah dan hal yang disukai oleh Allah. Wallahualam bissawab. Semoga bermanfaat.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x