Kekasih dan Keluarga Resah, Desak Mundur Vladimir Putin dari Jabatannya

6 November 2020, 13:22 WIB
DailyMail /

GALAJABAR - Kekasih dan keluarga Presiden Rusia Vladimir Putin kini tengah resah. Pasalnya, Putin dikabarkan mengidap penyakit Parkinson.

Dikutip dari DailyMail, Jumat (6 November 2020) Putin yang saat ini berusia 68 tahun juga didesak mundur oleh kekasihnya, Alina Kabaeva (37). Demikian dikatakan sumber yang  sama.

Rekaman video baru-baru ini memperlihatkan kaki Putin yang bergetar saat dirinya berusaha bertumpu dengan mencengkeram sandaran kursi. Klip yang kemudian viral tersebut memicu kekhawatiran.

Tak itu saja, pena yang tengah digunakan Putin pun terlihat berkedut yang menandakan gerakan tak terkontrol.

Baca Juga: NIK KTP Tidak Terdaftar di eform.bri.co.id/bpum, Tenang Anda Masih Bisa Dapat BLT BPUM

Sejumlah analis kepada The Sun juga menyebut cangkir mantan agen KGB tersebut berisi obat penghilang rasa sakit.

Kabar soal kondisi kesehatan Putin mulai ramai setelah awal pekan ini terungkap, sebuah undang-undang baru tanpa diduga diberlakukan guna memastikan sang presiden dapat menjadi senator seumur hidup.

Rancangan undang-undang baru dimaksud diperkenalkan oleh Putin sendiri dan akan menjaminnya dengan kekebalan hukum serta tunjangan negara hingga  meninggal.

Baca Juga: Prabowo Bicara Langsung Dengan Menhan Jepang, Ini Yang Dibahasnya

RT, media yang dikelola negara memperkirakan langkah Putin itu dilakukan sebagai pertanda bahwa “peletakan landasan kekuasaan” tengah dilakukan untuk transisi kekuasaan.

Spekulasi mengenai parkinson yang diderita Putin sendiri bukan yang pertama. Sebelumnya media mengulas cara berjalan Putin dengan ayunan lengan kanan dan lengan kiri yang tidak asimetris.

British Medical Journal menyebut ayunan lengan yang berkurang secara asimetris menjadi ciri klasik Parkinson.

Gejala dapat bermanifestasi pada subjek yang secara klinis memiliki kecenderungan untuk kemudian mengalami  penyakit tersebut.

Baca Juga: Tim Kampanye Trump Sebut Bebagai Tuduhan Kecurangan  Tanpa Disertai Bukti Pendukung

Parkinson merupakan penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengoordinasikan gerakan tubuh.

Akibatnya, penderita kesulitan mengatur gerakan tubuh termasuk saat berbicara, berjalan, dan menulis.

Kritikus Kremlin, Profesor Valery Solovei semalam mengatakan mulai dari kekasih Putin, Kabaeva hingga kedua putrinya, Maria Vorontsova (35) dan  Katerina Tikhonova (34) mendesaknya untuk mundur.

Solovei kepada The Sun mengatakan Presiden Rusia saat ini mengidap Parkinson dab berencana menyerahkan kekuasaan.

Baca Juga: Ingin Menjemput Habib Rizieq Shihab, Ini yang Harus Dilakukan Warga Jawa Barat

“Ada keluarga di belakangnya yang memiliki pengaruh besar. Putin bermaksud mengumumkan rencana penyerahan kekuasaannya pada bulan Januari.”

Dia memperkirakan Putin akan segera menunjuk perdana menteri baru yang akan dipersiapkan untuk mengambil alih kekuasaan.

Selama ini para penasihat presiden selalu membantah tudingan mengenai isu  kesehatan Putin yang  memburuk.

Putin pun diasosiakan dengan citra atletis dengan dokumentasi resmi yang memperlihatkannya  menunggang kuda, bergulat, bermain hoki es, dan berenang di danau yang dingin.

Baca Juga: Exit Permit Habib Rizieq Dibatalkan, Teddy Gusnaidi: Jangan Ngilang Lagi, Apalagi ke Korea Utara

Sementara itu, mengenai pergantian senator juru bicara Putin Dmitry Peskov menyebutnya bukan hal baru.

“Ini praktik yang diterapkan di banyak negara di dunia dan cukup dibenarkan. Jadi ini bukan inovasi dari sudut pandang praktik internasional.”***

Editor: Brilliant Awal

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler