Network
GALAJABAR - Vladimir Putin akan mundur sebagai Presiden Rusia pada Januari, di tengah dugaan dia mengidap penyakit parkinson. Demikian klaim sebuah sumber Daily Mail di Moskow, Rusia.
Pemimpin Rusia berusia 68 tahun itu didesak untuk pensiun oleh kekasihnya yang merupakan mantan pesenam, Alina Kabaeva (37). Demikian diungkapkan sumber yang merupakan orang dalam tersebut.
Rekaman baru-baru ini tentang kaki Putin yang bergerak saat dia mencengkeram sandaran tangan kursi menarik perhatian.
Perhatian juga tertuju pada pena yang berkedut di jari mantan agen KGB itu, dan cangkir yang menurut para analis kepada The Sun berisi obat penghilang rasa sakit.
Awal pekan ini, terungkap bahwa undang-undang tak terduga sedang diberlakukan untuk memastikan Putin dapat menjadi senator seumur hidup.
Rancangan undang-undang baru diperkenalkan oleh Putin sendiri, dan akan menjamin kekebalan hukum yang dimilikinya dan tunjangan negara sampai dia meninggal.
RT, media yang dikelola negara, memperkirakan langkah itu akan dilihat 'sebagai tanda bahwa landasan sedang diletakkan untuk transisi kekuasaan di Rusia'.
Ini bukan pertama kalinya orang berspekulasi bahwa Putin menderita penyakit parkinson.
