GALAMEDIA - Tinggal di suhu melebihi kulkas, anak-anak di kawasan yang diyakini sebagai salah satu permukiman terdingin di Planet Bumi ini tetap bersekolah seperti biasa.
Dalam klip yang kini ramai nak-anak Oymyakon, Siberia yang termasuk wilayah Rusia tersebut tetap berjalan menembus dinginnya udara yang mencapai minus 52 derajat Celsius.
Tak mengherankan jika netizen menyebut mereka anak-anak paling tangguh di dunia.
Baca Juga: Ini Kata Kang Emil untuk Pemulihan Ekonomi Pangan yang Terdampak Pandemi Covid-19
Dikutip Galamedia dari DailyMail, Jumat (11 Desember 2020) di tengah embusan angin yang bagi sebagian terasa merobek kulit, anak-anak “anti-dingin” tadi terlihat berbaris rapi menunggu bus sekolah.
Dari video yang sama terlihat anak-anak berusia belia dalam balutan jaket menaiki bus di pagi yang gelap gulita di halte khusus.
Sebelumnya mereka berjalan sepanjang perjalanan dalam suhu minus 51 Celsius atau -60 Fahrenheit.
Baca Juga: Masyarakat di Wilayah Brebes Harus Mewaspadai Aktivitas Sesar Brebes Usai Gempa Bergmagnitudo 4,2
Di sini sekolah hanya libur jika suhu minus 52 Celsius (-62F) atau lebih rendah. Aturan ini hanya berlaku untuk siswa berusia 11 tahun ke bawah atau usia sekolah dasar.
Di luar itu siswa lainnya tetap menerjang lapisan salju dengan embun beku menghias bulu mata. Dan di tengah pandemi anak-anak ini tetap menjalani protokol kesehatan, di antaranya pemeriksaan suhu tubuh di pintu sekolah.
Selain yang datang sendiri tak sedikit siswa yang tiba dengan ditemani orangtua atau hewan peliharaan.
Baca Juga: Jimly Asshiddiqie: Pelanggaran HAM Tak Mengenal Istilah Kadaluarsa, Bisa Diproses Kapan Saja
Apa yang terekam pada Selasa lalu tersebut diyakini sebagai hari sekolah terdingin di mana pun di dunia untuk anak-anak usia sekolah dasar, antara tujuh hingga sepuluh tahun.
Sebagai gambaran suhu terendah yang pernah tercatat di Inggris Raya saja minus 27,2C (-17F) tepatnya di Skotlandia. Ini artinya hampir 24C (-11F) lebih “hangat” daripada hari sekolah di Siberia.
Siswa dengan usia lebih tua di sekolah yang sama dan satu-satunya di Oymyakon wajib datang tepat waktu, kecuali termometer menunjukkan angka minus 56 Celsius (-69F) atau lebih rendah pada pukul 6 pagi.
Baca Juga: Singgung Habib Rizieq, Aliansi Warga Tasikmalaya Tolak Ormas Pengganggu Kedaulatan NKRI
Sekolah dibangun tahun 1932 di bawah Stalin dan memenuhi kebutuhan pendidikan di dua desa tetangga lainnya, Khara Tumul dan Bereg Yurde.
Fotografer lokal Semyon Sivtsev kepada The Siberian Times mengatakan dirinya mengabadikan video yang viral tersebut pagi hari Selasa lalu dan suhu telah minus 51C.
"Aku harus memakai sarung tangan meski membuatku tidak nyaman. Tapi kalau tidak, jariku akan membeku. Semua terekam dalam waktu yang sangat singkat,” paparnya.
Baca Juga: Tak Gentar Di-Ozil-kan, Demi Muslim Uighur Bintang Barcelona Antoine Griezmann Putus Kontrak Huwaei
“Anak-anak sekitar sekolah datang bersama orangtua mereka dan seringkali dengan anjing juga. Sedangkan murid dari desa lain harus naik bus sekitar 10 hingga 20 menit.”
Di luar itu, keyakinan anak-anak setempat suhu sedingin es yang melebihi kulkas ini berasal dari Chyskhaan atau Si Raja Dingin.
Mahkluk Kutub Utara yang sengaja melakukan perjalanan ke selatan membawa udara dingin menusuk tulang.