Diprotes Penggunanya, Whatsapp Tunda Kebijakan Privasi Terbarunya

- 18 Januari 2021, 10:19 WIB
WhatsApp Tunda Rilis Fitur Baru Usai Banyak Diprotes Pengguna
WhatsApp Tunda Rilis Fitur Baru Usai Banyak Diprotes Pengguna / Ilustrasi Whatsapp // pixabay / arivera

GALAJABAR - Akibat penggunanya protes secara global serta beralih ke aplikasi pesaing seperti Telegram dan Signal, Whatsapp akhirnya menunda kebijakan privasi terbarunya pada 15 Januari 2021.

Sebelumnya, WhatsApp sedang mempersiapkan kebijakan dan ketentuan privasi baru, dan berhak membagikan beberapa data pengguna dengan aplikasi Facebook.

Seperti  alamat IP, pembelian, identifier (nomor telepon, nama profil, foto profil, dan status), info finansial, penggunaan data, konten pengguna, info kontak, dan diagnostik.

"Pembaruan ini tidak memperluas kemampuan kami untuk berbagi data dengan Facebook," sebut WhatsApp dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Messi Diusir Wasit, Bilbao Juara Piala Super Spanyol

Whatsapp mengatakan “Meskipun tidak semua orang berbelanja dengan bisnis di WhatsApp saat ini, kami pikir lebih banyak orang akan memilih untuk melakukannya di masa depan dan penting orang-orang mengetahui layanan ini.”

Setelah Facebook  meluncurkan alat bisnis di WhatsApp selama setahun terakhir untuk meningkatkan pendapatan dari unit yang tumbuh lebih tinggi seperti WhatsApp dan Instagram sambil terus memajukan infrastruktur e-commerce di seluruh perusahaan.

Sedangkan Facebook mengakuisisi WhatsApp seharga USD 19 miliar pada tahun 2014 tetapi  hal tersebut tidak bisa menghasilkan uang dengan cepat.

Aplikasi tersebut sudah membagikan kategori data pribadi tertentu, termasuk nomor telepon dan alamat IP pengguna, dengan Facebook.

Baca Juga: Liga Prancis, Lyon Gagal Gusur PSG Lantaran Dipermalukan Metz

“Kami tidak menyimpan catatan tentang siapa yang mengirim pesan atau menelepon semua orang. Kami juga tidak dapat melihat lokasi yang Anda bagikan dan kami tidak membagikan kontak Anda dengan Facebook," tulis WhatsApp.

WhatsApp juga mengatakan sejak Oktober 2020, akan mulai menawarkan pembelian dalam aplikasi melalui Toko Facebook.

Termasuk menawarkan perusahaan yang menggunakan alat perpesanan layanan pelanggannya kemampuan untuk menyimpan pesan-pesan itu di server Facebook.

WhatsApp menyatakan pada saat itu bahwa obrolan dengan bisnis menggunakan layanan hosting baru tidak akan dilindungi oleh enkripsi end to end.

Baca Juga: Liga Prancis, Lille Tempel PSG Usai Tekuk Reims

Sementara perpesanan personal dan panggilan tetap dilindungi oleh sistem enkripsi dari ujung ke ujung (end-to-end encrypted).***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x