Network
GALAJABAR - Aplikasi perpesanan Telegram dan Signal dilaporkan mengalami peningkatan signifikan.
Hal itu menyusul persyaratan terbaru mengenai kebijakan privasi yang diterapkan WhatsApp, ramai dibicarakan di media sosial.
WhatsApp, mengeluarkan persyaratan baru sejak Rabu 6 Januari 2020 meminta pengguna untuk menyetujui pemilik platform layanan perpesanan itu, Facebook, beserta anak perusahaannya mengumpulkan data pengguna, termasuk nomor telepon dan lokasi mereka.
Baca Juga: Ini Dia Deretan Nama Anak Laki-Laki yang Islami
Sejumlah aktivis privasi mempertanyakan langkah "terima pengambilan data atau keluar" di Twitter.
Mereka juga menyarankan pengguna untuk beralih ke aplikasi perpesanan lain, seperti Telegram dan Signal.
Popularitas Signal dilaporkan melonjak pada Kamis 7 Januari 2020, setelah didukung oleh Elon Musk.
Ia merupakan salah satu akun paling banyak diikuti di Twitter, dan oleh bos situs mikro-blogging itu sendiri, Jack Dorsey.
Baca Juga: Memantau Pergerakan Harimau Pemangsa Hewan Ternak, BBKSDA Pasang Kamera Pengawas
Lebih dari 100.000 pengguna menginstal Signal di seluruh toko aplikasi Apple dan Google dalam dua hari terakhir.
Sedangkan Telegram memperoleh hampir 2,2 juta unduhan, menurut perusahaan analis data Sensor Tower.
Pemasangan baru aplikasi WhatsApp turun 11 persen dalam tujuh hari pertama tahun 2021 dibandingkan dengan pekan sebelumnya.**
