Network
GALAJABAR - Jelang dilantik menjadi Presiden AS, Joe Biden mengucapkan salam perpisahan di kampung halamannya, Delaware, Selasa 19 Januari 2021 waktu setempat.
Ia tampak menjadi emosional dan menahan air mata ketika dia merenungkan perjalanan panjangnya ke Gedung Putih dan mengenang putranya.
Biden berterima kasih kepada teman dan keluarga yang telah berkumpul untuk mengantarnya di pusat Garda Nasional.
"Saat aku mati, Delaware akan tertulis di hatiku," kata Biden, dengan suara yang bergetar.
Baca Juga: Hari Ini, Polda Metro Jaya Gelar Perkara Kasus Pelanggaran Prokes yang Melibatkan Raffi Ahmad
"Ini sangat pribadi bahwa perjalanan kami berikutnya ke Washington dimulai di sini, tempat yang mendefinisikan yang terbaik dari diri kami sebagai orang Amerika," katanya.
"Saya tahu ini adalah masa-masa gelap, tetapi selalu ada terang. Itulah yang paling diajarkan oleh negara bagian ini kepada saya," kata Biden.
Biden, yang menjadi senator di Delaware selama lebih dari tiga dekade.
Ia sempat gagal mencalonkan diri sebagai presiden dua kali sebelum menang pada November lalu.
Baca Juga: Ini Dia 4 Makeup yang Paling Disukai Pria, Pilih yang Tepat untuk Memikat Si Dia
Ia mengatakan satu penyesalannya adalah bahwa Beau, yang menjabat sebagai jaksa agung di Delaware, tidak ada di sana.
"Kita harus memperkenalkan dia sebagai presiden," kata Biden, air mata mengalir di wajahnya.
"Jangan bilang padaku hal-hal tidak bisa berubah. Mereka bisa, dan memang begitu," kata Biden.
"Saya benar-benar merasa terhormat menjadi presiden dan panglima tertinggi Anda berikutnya."
Baca Juga: Empat Tips Jitu Agar Lolos UTBK-SBMPTN 2021
Setelah upacara, Biden terbang ke Washington untuk menghadiri peringatan Lincoln Memorial untuk para korban COVID-19. Dia akan bermalam di Blair House, wisma resmi presiden, sebelum dia dilantik pada hari Rabu (20/1) dan pindah ke Gedung Putih.***
