Gunung Everest Menjadi Tempat Pembuangan Sampah, Seniman Dunia Berikan Solusi

- 21 Januari 2021, 16:33 WIB
Polusi mikroplastik ditemukan di Gunung Everest.
Polusi mikroplastik ditemukan di Gunung Everest. /pixabay.com/Eknbg

GALAJABAR - Gunung Everest dikotori sampah botol oksigen bekas, tenda robek, tali, tangga rusak, kaleng dan pembungkus plastik yang dibuang oleh pendaki dan trekker.

Sampah yang dibuag oleh para pendaki itu mengotori puncak setinggi 8.848,86 meter dan sekitarnya.

Namun, keadaan itu tampaknya akan segera berakhir.  Pasalnya sampah yang terkumpul di Gunung Everest akan dijadikan karya seni dan dipamerkan di galeri terdekat.

Baca Juga: Jebung, Konten Kreator dengan 6 Juta Pengikut, Dapat Nominasi Ini dalam TikTok Awards 2020

Sebuah upaya menyoroti perlunya menyelamatkan gunung tertinggi di dunia agar tidak berubah menjadi tempat pembuangan sampah.

Tommy Gustafsson, direktur proyek dan salah satu pendiri Sagarmatha Next Center - pusat informasi pengunjung dan fasilitas pemanfaatan sampah- mengatakan seniman asing dan lokal akan terlibat dalam menciptakan karya seni dari sampah serta melatih penduduk setempat untuk mengubah sampah menjadi barang berharga.

"Kami ingin menunjukkan bagaimana Anda dapat mengubah limbah padat menjadi karya seni yang berharga dan menghasilkan lapangan kerja dan pemasukan," kata Gustafsson dikutip galajabar dari Antara, Kamis 21 Januari 2021.

Baca Juga: Satu di Antaranya Perempuan, 10 Pelaku Pencurian Kendaraan Bermotor Ditangkap Polisi

 “Kami berharap bisa mengubah persepsi masyarakat tentang sampah dan pengelolaannya,” ujarnya.

Pusat ini terletak di ketinggian 3.780 meter di Syangboche di jalur utama menuju base camp Everest, dua hari berjalan kaki dari Lukla, pintu gerbang ke gunung.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x