Lagi! Myanmar Catat Korban Kematian Terbanyak Dalam Sehari Pasca Kudeta Militer

- 15 Maret 2021, 10:47 WIB
Kudeta Myanmar masih berlanjut, 18 demonstran dikabarkan tewas.
Kudeta Myanmar masih berlanjut, 18 demonstran dikabarkan tewas. /Reuters/


GALAJABAR – Pada Minggu, 14 Maret 2021, Myanmar kembali mencatat hari paling berdarah setelah kudeta militer pada 1 Februari lalu terhadap pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi.

Menurut sebuah kelompok advokasi, setelah pabrik-pabrik yang didanai China dibakar, sedikitnya 22 pengunjuk rasa anti-kudeta harus tewas di Hlaingthaya tepatnya pada pinggiran kota industri yang miskin.

Selain itu, Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) menyebut ada 16 pengunjuk rasa lainnya tewas di tempat lain, termasuk seorang polisi.

Dilansir dari Reuters, media lokal menyampaikan laporan bahwa pasukan keamanan menembaki pengunjuk rasa di pinggiran kawasan industri tersebut saat asap tengah mengepul. Diketahui kota Hlaingthaya merupakan rumah bagi para migran dari seluruh dunia.

Baca Juga: Siap-Siap Ganti TV! Pemerintah Akan Berhentikan Layanan TV Analog Mulai 2 November 2022, Begini Penjelasannya

Menurut media pemerintah Myanmar, darurat militer diberlakukan di kota Hlaingthaya dan distrik lain di Yangon, yakni bekas ibu kota.

“Mengerikan. Orang-orang ditembak di depan mata saya. Itu tidak akan pernah hilang dari ingatan saya,” kata seorang jurnalis saat berada di tempat kejadian, seperti yang dikutip Galajabar dari Reuters pada 15 Maret 2021.

Televisi Myawadday merupakan media yang dikelola oleh tentara menyatakan bahwa pasukan keamanan bertindak pada pengunjuk rasa usai empat pabrik garmen dan pabrik pupuk dibakar.

Sekitar 2000 orang telah menghentikan mesin pemadam kebakaran untuk meninjau lokasi kebakaran. Namun saat media tersebut menghubungi salah satu juru bicara junta, tidak ada yang memberikan komentar/keterangan.

Baca Juga: Masa Jabatan Presiden 3 Periode, Jimly Asshiddiqie: Bangsa Kita Tidak Butuh Perpanjangan Jabatan Presiden

Halaman:

Editor: Digdo Moedji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah