Baca Juga: Pandemi Covid-19 Memaksa RPJMD Tahun 2017-2022 Direvisi
Aturan ini bertepatan dengan libur Pekan Emas yang merupakan masa kunjungan paling sibuk di Jepang dalam tahun ini, dan bisa melibatkan penghentian operasi kereta dan bus demi mengendalikan pergerakan.
Penonton juga akan dilarang menghadiri event-event olahraga yang terus dilangsungkan di balik pintu tertutup. Sedangkan bekerja dari rumah akan lebih disarankan.
Baca Juga: Dengan Segala Kerendahan Hati, Seluruh Prajurit TNI AL Doakan KRI Nanggala-402 Segera Ditemukan
Jepang terbilang berhasil membendung virus corona dengan hanya mengalami 10.000 kasus kematian. Padahal tidak pernah menerapkan aturan lockdown yang keras.
Jumat ini Tokyo melaporkan 759 kasus baru, sedangkan Osaka 1.162 kasus infeksi baru yang turun dibandingkan awal pekan ini.