Usai Wuhan 'Diobok-obok' Terkait Muasal Corona, Ilmuwan Cina Sebut Penyelidikan Kini Harus Beralih ke AS

- 17 Juni 2021, 14:20 WIB
Ahli epidemiologi senior China, Zeng Guang, mengatakan Amerika Serikat adalah rumah dari banyak laboratorium biologi terkait asal-usul Covid-19.
Ahli epidemiologi senior China, Zeng Guang, mengatakan Amerika Serikat adalah rumah dari banyak laboratorium biologi terkait asal-usul Covid-19. /Gv Bsonic/PIXABAY



GALAJABAR - Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melakukan investigasi di Kota Wuhan, Cina terkait asal usul Covid-19.

Tim WHO tiba di China pada 14 Januari yang lalu dan mengunjungi beberapa tempat yang diduga menjadi sumber virus Covid-19.

Kendati sempat mencuat bahwa asal usul Covid-19 berasal dari kebocoran laboratorium di Kota Wuhan, investigasi itu nyatanya tidak memperoleh bukti kebenaran isu tersebut.

Baca Juga: Gara-gara Geser Botol Coca-Cola, Pelawak Ini Parodikan Aksi Cristiano Ronaldo, Ujungnya Bikin Ngakak!

Setelah tim WHO mengunjungi Institut Virologi Wuhan, mereka menyangkal bahwa teori kontroversial bahwa virus corona berasal dari kebocoran laboratorium atau dibuat oleh para ilmuwan.

Penyelidikan juga dilakukan di pasar basah di Huanan yang menjual ikan, daging, dan hewan liar.

Tim WHO menyebutkan, virus itu mungkin telah berpindah dari hewan ke manusia, tetapi mereka belum memiliki buktinya.

Baca Juga: Usai Berlatih Selama 6.000 jam, Cina Bakal Kirim 3 Astronot Pertama ke Luar Angkasa

Seperti diketahui, terkait dengan investigasi atau penyelidikan asal usul Covid-19 di Cina, ada peran serta Amerika Serikat (AS) yang mendorong WHO agar penyidikan itu dilakukan.

Namun, beberapa waktu berselang usai Wuhan, Cina di 'obok-obok', keadaan kini berbalik. Seorang pakar senior Cina mengatakan Amerika Serikat harus menjadi prioritas dalam tahap penyelidikan selanjutnya tentang asal usul Covid-19.

Hal itu setelah sebuah penelitian menunjukkan penyakit itu bisa saja beredar di sana pada awal Desember 2019.

Baca Juga: Nelayan Aceh Utara Selamatkan Warga Rohingya dan Dihukum 5 Tahun Penjara, Fadli Zon: Harusnya Diberi Pengharga

Dilansir dari Antara, Kamis, 17 Juni 2021, disebutkan bahwa sebuah studi yang diterbitkan pekan ini oleh Institut Kesehatan Nasional AS (NIH), menunjukkan bahwa setidaknya tujuh orang di lima negara bagian AS yang berbeda terinfeksi SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19, beberapa pekan sebelum kasus resmi pertama dilaporkan.

Zeng Guang, kepala ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Cina, mengatakan kepada tabloid milik negara Global Times bahwa perhatian sekarang harus beralih ke Amerika Serikat, yang lambat untuk menguji orang pada tahap awal wabah, dan juga rumah bagi banyak laboratorium biologi.

Semua mata pelajaran terkait senjata biologis yang dimiliki negara harus diawasi," kata Zeng.

Baca Juga: Diragukan Jaksa, Habib Rizieq Shihab Akui Dirinya Tak Pantas Disebut Imam Besar

Pada Rabu, 16 Juni 2021 waktu setempat, juru bicara kementerian luar negeri China, Zhao Lijian akhirnya angkat bicara.

"Sekarang jelas bahwa wabah Covid-19 memiliki banyak asal dan bahwa negara-negara lain harus bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," katanya.

Asal-usul pandemi telah menjadi sumber ketegangan politik antara Cina dan Amerika Serikat, dengan banyak fokus pada Institut Virologi Wuhan, yang terletak di kota tempat wabah pertama kali diidentifikasi pada akhir 2019.

Baca Juga: Luhut Sebut Lonjakan Covid-19 Kesalahan Bersama, Rocky Gerung: Betul, Pemimpin Hanya Memikirkan Infrastruktur

Sebuah laporan oleh laboratorium nasional pemerintah AS menyimpulkan bahwa masuk akal virus itu telah bocor dari laboratorium Wuhan.

Sebuah studi sebelumnya telah meningkatkan kemungkinan bahwa SARS-CoV-2 dapat beredar di Eropa pada awal September, tetapi para ahli mengatakan ini tidak berarti itu tidak berasal dari Cina, di mana banyak virus corona mirip SARS telah ditemukan di negara tersebut. (Penulis: Rizwan Suandi)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x