Network
GALAJABAR - Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in bertukar surat dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un untuk kembali menjajaki perundingan damai pada Mei lalu.
Surat tersebut disampaikan Moon sebelum bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Dikabarkan surat kabar Korea Selatan JoongAng Ilbo, Moon meminta Kim untuk bertemu sekalipun melalui jaringan online.
Presiden Korea Selatan itu berharap pertemuannya dengan Biden bisa memberi kesempatan untuk berbicara kembali dengan Kim untuk menangani permasalahan yang mendesak.
Baca Juga: Stok Oksigen Mulai Menipis dan Covid-19 Kian Ganas, dr.Tompi: Semua Sudah Kewalahan
Namun, hingga saat ini tidak disebutkan bagaimana tanggapan Kim.
"Setahu saya kedua pemimpin bertukar surat di sekitar KTT Korea Selatan-AS," kata sumber itu dilansir Reuters.
"Saya telah mendengar bahwa melalui surat, kedua pemimpin membahas bagaimana mengadakan pertemuan puncak seperti konferensi video," tambahnya.
Moon dan Biden menyatakan kesediaan mereka untuk terlibat dengan Korea Utara setelah pertemuan Mei.
Baca Juga: Puluhan TKA China Kembali Masuk Indonesia, Pengamat Penerbangan: Tutup Gerbang Internasional!
Tetapi Biden tidak menunjukkan niat untuk melonggarkan sanksi, sejalan dengan permintaan lama Pyongyang.
Biden ragu jika Kim akan mau menghentikan program nuklir Korea Utara sebagai salah satu syarat Washington jika Pyongyang mau sanksi dicabut.
Sebelumnya, Pembicaraan denuklirisasi antara Korea Utara dan Amerika Serikat telah dihentikan sejak pertemuan puncak kedua Kim yang gagal pada 2019.
Hal itu menyebabkan memburuknya hubungan antar-Korea.
Korea Utara terus memberi kritikan dan mengolok-olok Moon dan pemerintahannya serta pada tahun lalu meledakkan kantor penghubung lintas batas yang dibangun di wilayahnya.***
