Network
GALAJABAR - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mendesak China untuk tanggung jawab soal Covid-19 yang merebak di seluruh dunia saat ini.
Oleh karena itu, WHO meminta penyelidikan asal usul Covid-19 harus diketahui dan jangan ditutup-tutupi.
Hal tersebut dikatan Tedros dalam konferensi pers WHO pada Kamis, 15 Juli 2021.
Baca Juga: Bupati Bandung Sebut Kegiatan Vaksinas Tidak Akan Terlaksana, Bila 31 dari 3 Poin Tak Jalan
"Kita meminta China untuk transparan dan terbuka untuk bekerja sama," ujar Tedros dilansir Reuters.
"Kami berutang kepada jutaan orang yang menderita dan jutaan orang yang meninggal untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," sambungnya.
Sebelumnya, pada investigasi awal WHO tidak menemukan secara gamblang asal-usul Covid-19 sehingga laporan tertunda.
"Kita meminta China untuk transparan dan terbuka untuk bekerja sama," ujar Tedros dilansir Reuters.
"Kami berutang kepada jutaan orang yang menderita dan jutaan orang yang meninggal untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," sambungnya.
Sebelumnya, pada investigasi awal WHO tidak menemukan secara gamblang asal-usul Covid-19 sehingga laporan tertunda.
Baca Juga: WHO Kembali Beri 'Sirine' Virus Corona Saat Ini Memasuki Tahap Awal Gelombang Ketiga di Dunia
Hasil laporan pertama mengatakan bahwa virus corona menyebar lewat kelelawar ke manusia melalui hewan perantara yang hingga kini belum teridentifikasi.
Sementara itu, isu menyeruak asal usul Covid-19 berasal dari kebocoran dari laboraturium Wuhan.
Amerika Serikat mempercayai hal ini dan diperkuat dengan sebuah laporan intelijen AS pada 2020 yang berkesimpulan bahwa virus tersebut diduga bocor dari laboraturium di Wuhan.
Hasil laporan pertama mengatakan bahwa virus corona menyebar lewat kelelawar ke manusia melalui hewan perantara yang hingga kini belum teridentifikasi.
Sementara itu, isu menyeruak asal usul Covid-19 berasal dari kebocoran dari laboraturium Wuhan.
Amerika Serikat mempercayai hal ini dan diperkuat dengan sebuah laporan intelijen AS pada 2020 yang berkesimpulan bahwa virus tersebut diduga bocor dari laboraturium di Wuhan.
Baca Juga: Peti Jenazah Buatan Forkopimcam Ibun Langsung Digunakan Warga yang Meninggal Terpapar Covid-19
Namun China menepis hal itu dan mengatakan kalau itu tak masuk akal. China juga menegaskan untuk tidak mempolitisasi masalah ini karena akan menghambat penyelidikan.***
Namun China menepis hal itu dan mengatakan kalau itu tak masuk akal. China juga menegaskan untuk tidak mempolitisasi masalah ini karena akan menghambat penyelidikan.***
