Network
GALAJABAR - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan bahwa pandemi Covid-19 di dunia telah memasuki tahap awal gelombang ketiga.
"Saat ini kita berada pada tahap awal gelombang ketiga," kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus dilansir TASS.
Hal tersebut karena masuknya varian virus baru B.1.617.2 (Delta) yang penyebarannya sangat cepat hingga menimbulkan lonjakan kasus di banyak negara.
Baca Juga: Peti Jenazah Buatan Forkopimcam Ibun Langsung Digunakan Warga yang Meninggal Terpapar Covid-19
Saat ini varian delta tercatat sudah menyerang di kurang lebih 111 negara sehingga kasus Covid-19 meningkat secara global.
Tedros Adhanom juga mengatakan penyebab lainnya dari lonjakan kasus karena penerapan protokol kesehatan yang saat ini minim dilakukan.
Kepala WHO itu juga menyebutkan bahwa varian delta telah menyebabkan kematian pada lebih dari 4 juta orang secara global.
Baca Juga: Artis Kharismatik Ini Berani Layangkan Surat Tebuka untuk Presiden Jokowi: Simpel Aja Pak, Terlebih Soal Perut
Dalam penjelasannya itu, Tedros juga menyinggung soal distribusi vaksin Covid-19 yang tidak merata antara negara maju dan berkembang.
"Banyak negara yang masih belum menerima vaksin apapun dan sebagian besar belum menerima cukup," tegasnya.
Oleh karena itu, Tedros berjanji akan mengupayakan yang terbaik untuk membagikan vaksin dengan cepat dan adil.
Baca Juga: Lagi, Nagita Slavina Bikin Heboh Netizen Se-Indonesia Gara-gara Botol Seharga HP?
Indonesia sendiri saat ini tengah masuk pada gelombang kedua Covid-19 yang melonjak usai varian delta teridentifikasi masuk ke tanah air.
Lonjakan tersebut membuat jumlah harian kasus Covid-19 berada nomor satu di dunia.
Hal itu kemudian membuat Presiden Jokowi mengambil langkah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3-20 Juli 2021 untuk menekan lonjakan Covid-19 di Indonesia.***
