Network
GALAJABAR - Senator Amerika Serikat (AS) Linsey Graham mendesak dilakukannya pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.
Desakan pemakzulan itu berkaitan dengan dengan keputusan Joe Biden yang akan tetap menarik pasukannya dari Afghanistan.
Melansir laporan NY Post, Graham mengatakan bahwa penarikan pasukan AS dari Afghanistan adalah hal paling memalukan dan tidak terhormat.
Desakan pemakzulan itu berkaitan dengan dengan keputusan Joe Biden yang akan tetap menarik pasukannya dari Afghanistan.
Melansir laporan NY Post, Graham mengatakan bahwa penarikan pasukan AS dari Afghanistan adalah hal paling memalukan dan tidak terhormat.
Baca Juga: Anies Baswedan Sampaikan Kabar Gembira untuk Warga Jakarta Soal Covid-19
"Ini adalah pengabaian tugas oleh panglima tertinggi," kata Graham dikutip Galamedia Rabu, 25 Agustus 2021.
“Ini membuat lebih sulit untuk berperang di masa depan. Siapa yang akan membantu kami di masa depan setelah kami meninggalkan teman-teman kami di Afghanistan yang berjuang dengan berani?” sambungnya.
Bahkan kata Graham, dengan penarikan pasukan AS dari Afghanistan oleh Biden, maka sangat mungkin tragedi 9/11 yang pernah dilakukan Al Qaeda kembali terjadi.
"Ini adalah pengabaian tugas oleh panglima tertinggi," kata Graham dikutip Galamedia Rabu, 25 Agustus 2021.
“Ini membuat lebih sulit untuk berperang di masa depan. Siapa yang akan membantu kami di masa depan setelah kami meninggalkan teman-teman kami di Afghanistan yang berjuang dengan berani?” sambungnya.
Bahkan kata Graham, dengan penarikan pasukan AS dari Afghanistan oleh Biden, maka sangat mungkin tragedi 9/11 yang pernah dilakukan Al Qaeda kembali terjadi.
Baca Juga: Kinerja Prabowo Paling Memuaskan di Antara Pembantu Jokowi, Publik Tak Persoalkan Bergabung Pemerintahan
“Dan kemungkinan terjadinya 9/11 sedang terjadi sekarang, karena Al Qaeda dan ISIS sedang mengejar kita. Jika Anda yakin kami telah meninggalkan Afghanistan dan kami telah mengakhiri perang antara AS dan Islam radikal, Anda bodoh. Mereka mengejar kita dan Joe Biden telah meninggalkan kita telanjang dan buta di Afghanistan.” jelasnya.
Sebelumnya, Biden menegaskan bahwa saat ini keputusannya tetap dengan penarikan pasukan AS dari negara yang kini dikuasai Taliban itu.
"Semakin cepat kita bisa menyelesaikannya, semakin baik. Setiap hari operasi membawa risiko tambahan bagi pasukan kami,” kata Biden dalam sambutannya dari Ruang Roosevelt Gedung Putih beberapa waktu yang lalu.
“Dan kemungkinan terjadinya 9/11 sedang terjadi sekarang, karena Al Qaeda dan ISIS sedang mengejar kita. Jika Anda yakin kami telah meninggalkan Afghanistan dan kami telah mengakhiri perang antara AS dan Islam radikal, Anda bodoh. Mereka mengejar kita dan Joe Biden telah meninggalkan kita telanjang dan buta di Afghanistan.” jelasnya.
Sebelumnya, Biden menegaskan bahwa saat ini keputusannya tetap dengan penarikan pasukan AS dari negara yang kini dikuasai Taliban itu.
"Semakin cepat kita bisa menyelesaikannya, semakin baik. Setiap hari operasi membawa risiko tambahan bagi pasukan kami,” kata Biden dalam sambutannya dari Ruang Roosevelt Gedung Putih beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga: Soal Muhammad Kece, Muhammadiyah: Hukum Harus Ditegakkan kepada Siapapun yang Menista Agama!
“Tetapi penyelesaian pada 31 Agustus tergantung pada Taliban yang terus bekerja sama dan mengizinkan akses ke bandara.” sambung Biden.
Seperti diketahui, tenggat waktu penarikan pasukan berakhir pada 31 Agustus 2021 mendatang.
Usai berhasil menguasai Afghanistan, Taliban menyebut bahwa 31 Agustus adalah garis merah, dengan kata lain setelah tanggal itu tidak lagi ada pasukan AS.***
“Tetapi penyelesaian pada 31 Agustus tergantung pada Taliban yang terus bekerja sama dan mengizinkan akses ke bandara.” sambung Biden.
Seperti diketahui, tenggat waktu penarikan pasukan berakhir pada 31 Agustus 2021 mendatang.
Usai berhasil menguasai Afghanistan, Taliban menyebut bahwa 31 Agustus adalah garis merah, dengan kata lain setelah tanggal itu tidak lagi ada pasukan AS.***
