MENGEJUTKAN! Diduga UFO Muncul di Dekat Matahari, Ini Penjelasan Resmi NASA

- 14 September 2021, 17:25 WIB
Kolase ilustrasi UFO (kiri)/pixabay 12222786/ dan penemuan struktur mirip terowongan bawah laut di lepas pantai Antartika (kanan)/Behind The Scene/express.co.uk
Kolase ilustrasi UFO (kiri)/pixabay 12222786/ dan penemuan struktur mirip terowongan bawah laut di lepas pantai Antartika (kanan)/Behind The Scene/express.co.uk /
GALAJABAR- Selama lima tahun terakhir ini, sebuah objek misterius yang diduga pesawat UFO milik Alien diketahui telah muncul di dekat Matahari.

Informasi tersebut pertama kali disebarkan oleh salah seorang pemburu UFO terkenal Scott C Waring lewat blog UFO Sightings Daily.

Menulis di blognya, Waring membagikan foto-foto yang diduga UFO di dekat Matahari yang dia ambil dari situs web Helioviewer.
 
Baca Juga: Polri: Tersangka Kasus Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang Kemungkinan Lebih dari Satu

Helioviewer menggabungkan potret Matahari kita dari berbagai pesawat ruang angkasa yang mengawasi bintang dengan cermat.

Beberapa pesawat ruang angkasa itu termasuk Solar Dynamics Observatory (SDO) milik NASA dan satelit PROBA-2 Eropa,

Waring telah melacak Matahari melalui situs web Helioviewer selama beberapa tahun sekarang dan menemukan gambar dengan objek bercak hitam kecil di atasnya.
 
Baca Juga: Gambaran Mengerikan Hari Kiamat Sudah Tertulis dalam Alquran, Begini Penjelasannya

Bintik-bintik hitam, menurut teori konspirasi, adalah sebuah pesawat UFO canggih milik alien yang bergerak mengelilingi Matahari.

Waring pertama kali melaporkan UFO segitiga hitam dua tahun lalu, dan dia yakin itu UFO tersebut telah berpindah-pindah.

Lima tahun lalu misalnya, dia melihatnya UFO tersebut di sudut kiri atas Matahari yang kemudian menghilang dan muncul kembali di bagian lain Matahari.

"Sejak itu saya telah menontonnya, menanyakan tentang hal itu di email ke organisasi astronomi di seluruh dunia, namun tidak pernah menerima tanggapan," katanya dilansir galajabar dari laman Express pada Selasa, 14 September 2021.
 
Baca Juga: Pengamat: Jokowi dan Anak Buahnya Silahkan Buat Tutorial Agar Harta Meroket di Masa Pandemi

Waring yakin gambar-gambar itu adalah bukti kehidupan alien di ruang angkasa dan bukan penjelasan yang lebih masuk akal seperti artefak digital atau gangguan.

Dia percaya UFO tersebut berukuran sekitar seperlima ukuran planet kita dan dibangun dari semacam bahan tahan panas.

Lebih penting lagi, bagaimanapun, dia pikir dia telah menemukan konspirasi global untuk menjaga informasi ini dari mata publik.
 
Baca Juga: RESMI! 70+ Kode Redeem FF 14 September 2021: Puluhan Ribu Diamond, Item Langka, Weapon Special

"Tidak ada organisasi ilmiah yang pernah mengakui keberadaannya. Jelas ada seseorang yang berkuasa mencoba untuk menjaga pengetahuan ini dari tangan publik," katanya.

Dirinya melanjutkan dengan mengatakan bahwa miliarder seperti Elon Musk, Jeff Bezos, dan Bill Gates terlibat di dalam konspirasi dan waktunya diketahui kebenarannya.

Meskipun tidak ada bukti untuk mendukung klaim aneh ini, tetapi ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa UFO segitiga hitam tidak lebih dari kesalahan digital pada gambar.
 
Baca Juga: Dulu Turunkan Baliho HRS, Pangkostrad Dudung Kembali Disorot Gegara Sebut 'Semua Agama Benar di Mata Tuhan'

Menurut ahli astrofisika surya NASA, Alex Young, bitnik-bintik hitam seperti ini sering muncul dalam gambar Matahari NASA karena gangguan data yang terputus.

Young menyaksikan banyak gangguan ini selama bekerja di pesawat ruang angkasa SOHO (Solar and Heliospheric Observatory).

"Aliran gambar untuk SOHO/EIT datang dalam bentuk blok jadi jika sebagian data hilang, Anda mendapatkan blok yang hilang," katanya.

NASA telah membahas beberapa gangguan digital ini di situs web SOHO-nya, dalam panduan berjudul Cara Membuat UFO Anda Sendiri.
 
Baca Juga: Pihak Kartun Upin dan Ipin Tanggapi Pernyataan Ketua KPI Soal Propaganda: Tidak, Upin Ipin Membawa Nilai Moral

Menurut seorang ilmuwan SOHO, gangguan dan bintik hitam juga dapat disebabkan oleh sinar kosmik yang melewati pesawat ruang angkasa, gangguan perangkat lunak, cacat detektor atau bahkan hanya puing-puing yang mengambang di ruang angkasa.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x