Tak Terima Disanksi, Rusia Beri Balasan Sanksi Larang Inggris 'Injak Kaki' ke Wilayah Putin!

- 27 Februari 2022, 17:30 WIB
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (kiri) berpidato menyatakan dukungan Inggris untuk Ukraina dengan terus memasok senjata, dan menyerukan komunitas internasional untuk mengisolasi Rusia dengan sanksi ekonomi.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (kiri) berpidato menyatakan dukungan Inggris untuk Ukraina dengan terus memasok senjata, dan menyerukan komunitas internasional untuk mengisolasi Rusia dengan sanksi ekonomi. /Kolase video dan foto/Dailymail.co.uk



GALAJABAR - Serangan Rusia ke Ukraina sampai saat ini belum juga berakhir.

Serangan demi serangan terus dilancarkan Rusia ke wilayah Ukraina sehingga memaksa rakyat Ukraina mengungsi ke sejumlah negara tetangga.

Serangan Rusia ke Ukraina juga memaksa sejumlah negara Barat turut tangan untuk menghentikan serangan tersebut.

Salah satu negara yang turun tangan ialah Inggris. Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson memberikan sanksi berat untuk Rusia.

Baca Juga: RI Absen dari Daftar Negara Penolak Invasi Rusia ke Ukraina?

Geram dengan serangan Rusia, Boris Johnson kemudian menegaskan bahwa Inggris melarang penerbangan dari maskapai berbendera Rusia Aeroflot.

Seperti yang diketahui, sejumlah negara Barat turut memberikan sanksi terhada Rusia atas serangan invansi ke Ukraina.

Sampai saat ini, Ukraina masih berbalut awan gelap peperangan sehingga rakyat Ukraina memilih pindah sementara ke sejumlah negara tetangga.

Tak terima dengan sanksi yang diberikan Inggris, Rusia kini melarang maskapai penerbangan Inggris mendarat di bandaranya atau melintasi wilayah udaranya.

Baca Juga: Bersaing dengan Madrid dan Barca, City Dikabarkan Terdepan Datangkan Erling Haaland Musim Panas Mendatang

"Saya pikir itu adalah pembalasan mereka terhadap kami kemarin yang melarang Aeroflot menggunakan dan mendarat di Inggris," ujar Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace kepada Good Morning Britain dilansir Galajabar dari laman Express UK pada Ahad, 27 Febuari 2022.

"Itu adalah balasan mereka," tambahnya.

Sebelumnya, Dr Leonid Petrov membeberkan bahwa kini dunia tengah diserang konflik besar.

Tak hanya itu, dirinya menyebut bahwa Putin kini tak bisa dihentikan begitu saja, apalagi terkait konflik Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Persaingan Ketat Empat Besar Serie A, Juventus Sukses Taklukan Empoli 3-2

“Vladimir Putin tidak bisa dihentikan oleh Barat. Saya percaya dunia sekarang berada di ambang konflik besar yang baru,” katanya.

Ia mengaku khawatir atas serangan Rusia ke Ukraina.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x