Ukraina Berhasil Lumpuhkan Rusia, Jenderal Senior Rusia Tewas Dibunuh Penembak Jitu Ukraina

- 4 Maret 2022, 16:08 WIB
Kondisi Terkini Perang Rusia Ukraina, Serangan Udara Hancurkan Kota Chernihiv, Korban Jiwa Terus Berjatuhan
Kondisi Terkini Perang Rusia Ukraina, Serangan Udara Hancurkan Kota Chernihiv, Korban Jiwa Terus Berjatuhan /Tangkapan layar Instagram @ukraina.online

GALAJABAR - Genap sepekan lamanya peperangan antara Rusia dan Ukraina kian memanas.

Kedua negara kabarnya tengah bersiap dengan senjata mematikan.

Bahkan sejumlah negara di dunia sempat memberikan hukuman sanksi kepada Rusia atas serangan terhadap Ukraina.

Hal ini dikarenakan, Rusia kian brutal membombardir Ukraina yang terjadi sepekan terakhir ini.

Baca Juga: Fantastis! 7 Artis hollywood Ini Punya Tarif Endorse yang Bisa Bikin Melongo

Di tengah invasi Rusia ke Ukraina, Wali Kota sekaligus Jenderal Senior Rusia, Andrey Sukhovetsky dikabarkan tewas dibunuh penembak jitu Ukraina ketika pasukan pertahanan Kiev menangkis serangan Moskow.

Dilanisr Galajabar dari Daily Mail, sebuah sumber militer mengonfirmasi bahwa Jenderal Senior Rusia tersebut dibunuh oleh penembak jitu Ukraina.

Kabarnya sepekan Rusia memborbardir Ukraina, kabarnya banyak tokoh-tokoh senior Rusia yang tewas akibat konflik Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: Dukung di Pemilu 2014-2019, Ernest Prakasa Tegas Enggan Dukung Jokowi di Periode ke-3: Maaf Gak!

Akibat konflik tersebut, kabarnya banyak tentara Rusia tewas akibat invasi yang tak henti-hentinya diluncurkan terhadap Ukraina.

Sementara itu, angkatan bersenjata Ukraina mengklaim bahwa 9.000 tentara Rusia telah tewas dalam konflik yang tengah terjadi.

Terkait tewasnya Jenderal Rusia, Andrey Sukhovetsky, Chipilyov dari Persatuan Pasukan Lintas Udara Rusia, mengkonfirmasi kematian Sukhovetsky di media sosial yang merupakan bukti paling pasti dari kematian sang jenderal.

Baca Juga: Pemain Persib Mohammed Rashid Beri Jawaban Menohok Usai Dituding Dukung Perang Rusia-Ukraina karena Hal ini

"Dengan rasa sakit yang luar biasa, kami menerima berita tragis tentang kematian teman kami, Wali Kota Jenderal Andrey Sukhovetsky, di Ukraina selama operasi khusus," ujarnya.

"Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarganya," tulis Chipilyov.

Andrey Sukhovetsky diketahui merupakan seorang veteran yang sangat dihormati dan diangkat sebagai Wakil Komandan Tentara Divisi ke-41 pada Oktober 2021 lalu.

Baca Juga: Usai Febuari, Pertamina Resmi Naikan Harga BBM Bulan Maret Ini, Ali Syarief: Atas Nama Pribadi, Saya Sampaikan

Sebelum itu, ia memimpin Divisi Serangan Lintas Udara ke-7 di Novorossiysk selama tiga tahun dan telah menyelesaikan beberapa penempatan tempur di Chechnya, Abkhazia dan intervensi di Suriah.

Sukhovetsky juga dikabarkan telah dua kali berpartisipasi dalam Parade Kemenangan di Lapangan Merah Moskow, dan dianugerahi dua Order of Courage, Order of Military Merit dan Medal of Courage.

Meski begitu, negara yang dipimpin Putin itu lagi dan lagi  terus melancarkan pengeboman intensif ke wilayah ibu kota Ukraina, Kyiv.

Baca Juga: Diguncang Pandemi Covid-19, Infrastruktur di Jabar Banyak yang Rusak

Beberapa waktu lalu sebuah menara TV di Kyiv, Ukraina telah menjadi sasaran pengeboman.

Mengetahui hal tersebut, Presiden Ukraina, Volodymyr Zalensky tak tinggal diam negara terus-terusan dibombardir oleh Rusia.

Dirinya bahkan sampai rela melakukan pembicaraan damai, dengan yang terlebih dahulu meminta Rusia berhenti melakukan pengeboman terhadap Ukraina.

Sebelumnya, Vladimir Putin kabarnya memerintahkan 400 tentara bayaran untuk membunuh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Baca Juga: Lobi Luhut ke Saudi Sukses, Kini Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman Ingin Berkunjung ke RI

Tentara bayaran ini dikenal dengan Grup Wagner yang kabarnya telah diterbangkan dari Afrika ke Ukraina untuk menghabisi Volodymyr Zelensky.

Meski begitu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zalensky rupanya tak gentar akan kabar pembunuhan dirinya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x