Dukung di Pemilu 2014-2019, Ernest Prakasa Tegas Enggan Dukung Jokowi di Periode ke-3: Maaf Gak!

- 4 Maret 2022, 14:34 WIB
Ernest Prakasa terang-terangan di media sosial dengan menyebut bahwa dirinya akan berhenti untuk mendukung Jokowi.
Ernest Prakasa terang-terangan di media sosial dengan menyebut bahwa dirinya akan berhenti untuk mendukung Jokowi. //Instagram.com/@ernestprakasa, @jokowi
GALAJABAR - Belum lama ini komika sekaligus sutradara, Ernest Prakasa turut buka suara perihal penundaan Pemilu 2024.

Adanya penundaan Pemilu 2024 tersebut dipastikan dapat memperpanjang masa jabatan Presiden RI hingga tiga periode.

Menariknya, Ernest Prakasa secara terang-terangan dirinya mengakui sempat meberikan dukungan pada sosok Jokowi selama dua periode lalu.
 
Baca Juga: Pemain Persib Mohammed Rashid Beri Jawaban Menohok Usai Dituding Dukung Perang Rusia-Ukraina karena Hal ini

Dirinya mendukun Jokowi kala mencalonkan diri sebagai Presiden RI pada Pemilu 1014 dan Pemilu 2019.

Meski sempat mendukung Jokowi selama dua periode, kini Ernest Prakasa menegaskan dirinya sama sekali enggan kembali mendukung Jokowi pada periode selanjutnya.

"Saya dukung Pak Jokowi di 2014. Saya dukung lagi di 2019," katanya dilansir Galamedia dari akun Twitter @ernestprakasa pada Jumat 4 Maret 2022.
 
Baca Juga: Usai Febuari, Pertamina Resmi Naikan Harga BBM Bulan Maret Ini, Ali Syarief: Atas Nama Pribadi, Saya Sampaikan

"Tapi untuk periode tiga, maaf nggak dulu," sambungnya.

Bukan tanpa sebab komika tersebut lantas membeberkan alasan dirinya enggan kembali mendukung Jokowi pada periode ke tiga.

Menurutnya, mengubah konstitusi hanya untuk memperpanjang masa jabatan Presiden Jokowi bukan hal yang baik.
 
Baca Juga: Diguncang Pandemi Covid-19, Infrastruktur di Jabar Banyak yang Rusak

"Betul, konstitusi bukan kitab suci. Tapi menurut saya, mengubahnya demi mangakomodir satu figur, bukan sebuah preseden yang baik untuk masa depan," jelasnya.

Seperti yang diketahui, tengah ramai isu penundaan Pemilu 2024 kembali mencuat ke permukaan publik.

Kabar tersebut sontak menuai sorotan dari berbagai pihak yang menolak adanya perpanjangan Presiden RI.
 
Baca Juga: Lobi Luhut ke Saudi Sukses, Kini Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman Ingin Berkunjung ke RI

Meski banyak suara yang dengan tegas menolak penundaan Pemilu 2024, publik bertanya-tanya siapa dalang dibalik wacana penundaan Pemilu tersebut.

Usul punya usul, nama Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mendadak menjadi perbincangan publik seiring dengan adanya isu wacana penundaan Pemilu 2024.

Kabarnya, Luhut Binsar Pandjaitan menjadi sosok aktor intelektual dari adanya wacana penundaan Pemilu tersebut.
 
Baca Juga: Heboh Pejabat Usul Penundaan Pemilu 2024, Aktivis: Lebih Baik Gaduh Soal Naiknya Harga Kebutuhan

Sebelumnya, seiring ramainya pembahasan kontestasi Pilpres, muncul usulan baru dari Cak Imin untuk menunda Pemilu 2024 hingga dua tahun.

Usulan tersebut disampaikan lantaran Cak Imin mempertimbangkan kondisi ekonomi negara pascapandemi yang mulai membaik.

Selain itu ia berpendapat bahwa transisi pergantian pemerintahan atau kepemimpinan bisa mengakibatkan ketidakpastian kondisi ekonomi.
 
Baca Juga: Tegaskan Seorang Pemimpin Kinerjanya Tak Baik di Periode ke-3, Dedek: Karena Menguatnya 3 'Isme'

"Saya menerima para pelaku UMKM, pebisnis, dan analis ekonomi dari berbagai perbankan. Banyak masukan penting, intinya prospek ekonomi kita pascapandemi," ujar Muhaimin Iskandar.

"Dari seluruh masukan itu, saya mengusulkan Pemilu 2024 itu ditunda 1 atau 2 tahun," tambahnya.

Tak lama berselang, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan pun ikut menyuarakan usulan serupa dengan menyarankan agar Pemilu 2024 ditunda.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x