Tegaskan Seorang Pemimpin Kinerjanya Tak Baik di Periode ke-3, Dedek: Karena Menguatnya 3 'Isme'

- 4 Maret 2022, 13:35 WIB
Ilustrasi Pemilu.
Ilustrasi Pemilu. /DOK. PIKIRAN RAKYAT/
GALAJABAR - Lagi dan lagi publik kembali dikejutkan dengan kabar wacana penundaan Pemilu 2024.

Alhasil, wacana perpanjangan masa jabatan Presiden RI menjadi tiga periode tersebut sontak menuai sorotan dari berbagai kalangan.

Menanggapi kabar tersebut, mantan Juru Bicara (Jubir) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi buka suara.
 
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 4 Maret 2022: Andin dan Al Koma, Balon Biru Tidak Menangis

Melalui akun Twitter pribadinya @Uki23, dirinya tampak merespon pernyataan dari Denny Siregar.

Sebelumnya, Denny Siregar menegaskan bahwa masyarakat Indonesia menyanyangi Predien Joko Widodo (Jokowi).

Untuk itu, Denny Siregar lantas mengajak masyarakat untuk tetap menjaga masa jabatan Jokowi hingga 2024 mendatang.
 
Baca Juga: Ladies, Ini 6 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai. Keputihan Salah Satunya!

Tak berhenti disitu, Denny Siregar kemudian mendesak kepada sejumlah pihak yang hendak menjebak Jokowi dengan iming-iming 'rakyat menghendaki kembali memimpin' untuk segera pergi.

Pernyataan Denny Siregar tersebut lantas ditanggapi oleh Dedek Prayudi melalui akun Twitter pribadinya.

Dalam unggahannya, mantan Jubir PSI itu membenarkan pernyataan Denny Siregar perihal Jokowi harus berhenti menjabat sebagai Presiden pada 2024 nanti.
 
Baca Juga: Puan Ungkap Ciri-ciri Capres dari PDIP, Pengamat Politik: Cenderung Mengarah ke Diri Sendiri

"Betul. Sejarah membuktikan bahwa durasi kekuasaan berbanding lurus dengan kronisme, totalitarianisme & oligarkisme," katanya dilansir Galamedia dari akun Twitter @Uki23 pada Jumat 4 Maret 2022.

Lebih jauh, Dedek Prayudi mengungkapkan bahwa seorang pemimpin yang dinilai kinerjanya baik di periode pertama atau kedua belum tentu terjadi di periode selanjutnya.

"Seorang pemimpin yang baik kinerjanya di 1 atau 2 periode pertama, belum tentu baik kinerjanya memasuki periode ke-3," ujarnya.
 
Baca Juga: Unggah Foto Sedih Bercaption Jangan Panggil Aku King di Instagramnya, Nassar Bikin Netizen Cemas dan Penasaran

Pasalnya, menurutnya pada periode ke tiga akan mengandung kata 'isme' diatasnya.

"Karena menguatnya tiga -isme di atas," tegasnya.

Seperti yang diketahui, banyak suara yang dengan tegas menolak penundaan Pemilu 2024, bahkan publik bertanya-tanya siapa dalang dibalik wacana penundaan Pemilu tersebut.

Usul punya usul, nama Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mendadak menjadi perbincangan publik seiring dengan adanya isu wacana penundaan Pemilu 2024.
 
Baca Juga: Nike, IKEA, Apple Akan Tutup Gerainya Sementara, Dampak Invasi Rusia ke Ukraina

Kabarnya, Luhut Binsar Pandjaitan menjadi sosok aktor intelektual dari adanya wacana penundaan Pemilu 2024 tersebut.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x