Cuaca Ekstrem dan Banjir, Ribuan Warga Sydney Diimbau untuk Mengungsi

- 4 Juli 2022, 09:19 WIB
Cuaca Ekstrem dan Banjir, Ribuan Warga Sydney Diimbau untuk Mengungsi
Cuaca Ekstrem dan Banjir, Ribuan Warga Sydney Diimbau untuk Mengungsi /Muhammad Basir-Cyio/Sonali Paul/Reuters

GALAJABAR - Ribuan warga Sydney Australia diminta untuk mengungsi akibat banjir yang melanda kota tersebut.

Para pejabat Australia memperingatkan warga Sydney akan cuaca yang lebih parah selama 12 jam ke depan.

Cuaca bertekanan rendah yang intens di lepas pantai timur Australia diperkirakan akan membawa lebih banyak hujan lebat hingga Senin di seluruh wilayah selatan New South Wales.

Bahkan, cuaca intens itu terjadi saat beberapa tempat di negara bagian itu selama akhir pekan telah diguyur hujan dengan bobot untuk sekitar satu bulan.

Baca Juga: Perupa Andi Sopiandi Gelar Pameran Tunggal: Dan Aku, Telah MenemukanMU

Hujan dengan curah sekitar 100 milimeter (mm) bisa turun dalam 24 jam ke depan di wilayah yang luas di New South Wales, dari Newcastle ke selatan Sydney, yakni dengan jarak lebih dari 300 kilometer, kata Biro Meteorologi (BoM) Australia.

"Kami memperkirakan hujan akan turun lagi mulai sore ini," kata ahli meteorologi BoM Jonathan How.

Hujan dengan curah lebih dari 200 mm telah turun di banyak daerah, dengan beberapa di antaranya mencapai 350 mm sejak Sabtu.

Cuaca liar itu dapat memicu banjir bandang dan tanah longsor, dengan daerah tangkapan sungai sudah mendekati kapasitas penuh setelah adanya fenomena La Nina mendominasi pantai timur Australia selama dua tahun terakhir.

Fenomena La Nina biasanya terkait dengan peningkatan curah hujan.

Baca Juga: Wow Murah Banget! Skuter Listrik Bugatti 9.0 Dijual Seharga Rp17,9 Juta

Pada Minggu 3 Juli 2022, bendungan Warragamba, yang merupakan sumber pasokan air utama Sydney, mulai meluap jauh lebih cepat dari perkiraan.

Sekitar 70 perintah evakuasi diberlakukan di Sydney ketika pihak berwenang mendesak orang-orang untuk meninggalkan rumah mereka sebelum terjebak tanpa aliran listrik.

Saat puluhan ribu warga menghadapi evakuasi, rasa frustrasi memuncak di North Richmond dan Windsor, di wilayah barat Sydney, setelah banjir merendam rumah di sana untuk ketiga kalinya sepanjang 2022.

"Kami sudah pernah melewatinya. Kami sudah melewatinya lagi. (Kejadian ini) sedikit berlebihan bagi kami," kata seorang warga Windsor yang dilanda banjir kepada televisi ABC.

Baca Juga: Paguyuban Pasundan Berharap Pemilu Sesuai Waktu dan Presiden Terpilih Jalankan CIta-cita Pendiri Bangsa

Menteri Manajemen Darurat Federal Australia Murray Watt telah menawarkan lebih banyak pasukan untuk membantu warga.

Murray pada Senin juga mengatakan bahwa pemerintah telah mengaktifkan sistem manajemen darurat satelit untuk membantu upaya penanganan banjir.***

Editor: Brilliant Awal

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x