Larangan Dicabut, AS Akan Sambut Prabowo untuk Membicarakan Kerja Sama Pertahanan

- 15 Oktober 2020, 16:46 WIB
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto./ANTARA
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto./ANTARA /

 

 

GALAJABAR - 

Kunjungan ke Amerika Serikat, Kamis, 20 Oktober 2020,  akan menjadi yang pertama bagi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, setelah larangannya ke AS dicabut.
 
Seperti dikutip galajabar dari Antara News, Kamis, 20 Oktober 2020, Juru Bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangannya di Jakarta, menyatakan, Menhan akan berada di AS sampai dengan 19 Oktober 2020.
 
"Beliau akan bicara tentang kerja sama pertahanan antara Amerika Serikat dan Indonesia," kata Dahnil.
 
Kunjungan Prabowo ke Amerika Serikat untuk melanjutkan berbagai kerja sama yang sudah dilakukan selama ini. Di sana, Prabowo akan bertemu banyak pihak, khususnya yang terkait dengan pertahanan di Amerika Serikat.

Dahnil tidak mempermasalahkan pihak-pihak yang menolak dan mengkritisi kunjungan Prabowo ke AS.
 
"Saya pikir silakan saja. Pak Prabowo sudah mengalami penolakan dan tuduhan macam-macam selama beliau bertugas sebagai abdi negara juga bertugas sebagai politisi. Kami menghormati hal tersebut," ujar Dahnil.
Yang jelas, imbuhnya, Menhan berkunjung ke Amerika Serikat atas undangan pemerintah Amerika Serikat untuk memperkuat kerja sama pertahanan kedua negara.
 
Sebelumnya diinformasikan, pemerintahan Presiden Donald Trump akan menyambut Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto di Pentagon pada Jumat (16/10).
 
AS telah mencabut larangan masuk ke Amerika Serikat terhadap Prabowo atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia.
 Baca Juga: Pengamat Politik, Rocky Gerung: Hargai Ali Mochtar Ngabalin
Seorang pejabat senior pertahanan AS sangat membela keputusan untuk menyambut Prabowo ke Pentagon. Menhan RI akan bertemu dengan Menteri Pertahanan Mark Esper.
 
"Menteri Prabowo adalah menteri pertahanan yang ditunjuk oleh Presiden yang telah dua kali terpilih di Indonesia, yang merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia," kata pejabat itu, yang berbicara tanpa menyebut nama.
 
"Dia adalah rekan kami, dari kemitraan yang sangat penting, dan penting bagi kami untuk terlibat dengannya dan memperlakukannya sebagai mitra," imbuhnya.
Baca Juga: Sah-Sah Saja, Provinsi Sunda Menggantikan Nama Jawa Barat
Prabowo akan menerima pengarahan resmi di tempat lain di wilayah Washington D.C. pada Kamis karena Jakarta mempertimbangkan pembelian jet tempur yang juga menarik minat dari Moskow. ***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x