Buntut Serangan terhadap Guru, Prancis Akan Usir 231 Orang Asing yang Ada Dalam Daftar Pantauan

- 19 Oktober 2020, 11:14 WIB
/

GALAJABAR - Setelah peristiwa pembunuhan seorang guru sejarah oleh pria bersenjata pisau di Prancis, Jumat, 16 Oktober 2020, pemerintah Prancis saat ini sedang bersiap untuk mengusir 231 orang asing yang berada dalam daftar pantauan.

Namun, dikutip galajabar dari Antara News, Kementerian Dalam Negeri Prancis, yang bertanggung jawab untuk mengusir orang asing, tidak bersedia berkomentar.

Presiden Emmanuel Macron saat ini mendapatkan tekanan dari partai-partai konservatif dan sayap kanan untuk mengambil sikap lebih keras terhadap warga yang dianggap menimbulkan ancaman keamanan.

Baca Juga: Rupiah Berpeluang Menguat karena Stimulus AS Bisa Diluncurkan Sebelum Pemilu,

Macron mengadakan pertemuan Dewan Pertahanan dengan menteri kabinet senior pada hari Minggu untuk merespons peristiwa pembunuhan tersebut.

Sebelumnya, diungkapkan polisi, seorang pria bersenjata pisau membunuh seorang guru sejarah sekolah menengah di depan sekolah tempatnya mengajar di pinggiran Kota Paris.

Penyerang ditembak mati oleh polisi yang sedang melakukan patroli tidak jauh dari situ.

Baca Juga: KPK Eksekusi Perantara Suap Mantan Bupati Kepulauan Talaud ke Lapas Sukamiskin

Pembunuhan itu diduga oleh ulah guru tersebut yang menunjukkan kartun Nabi Muhammad SAW kepada murid-muridnya di kelas.

Jaksa anti-teror Prancis mengatakan sedang menyelidiki serangan itu, yang terjadi di Conflans Sainte-Honorine, di barat laut Paris.

Insiden itu mengingatkan pada peristiwa serangan lima tahun lalu di kantor majalah satire Charlie Hebdo yang menerbitkan karikatur Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Sejarah Sumpah Pemuda, Secarik Kertas Moehammad Yamin Hingga Cita-cita Indonesia

Penerbitan karikatur Nabi Muhammad SAW itu mengundang protes dan kemarahan umat Islam di seluruh dunia. 

Charlie Hebdo pun menuai apa yang ditanamnya. Pada 7 Januari 2015, kantor Charlie Hebdo diserbu sekelompok orang sehingga 12 orang menemui ajal, termasuk kartunis ternama di Prancis.***

 

 

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x