GALAJABAR - Perwakilan Tinggi PBB untuk Aliansi Peradaban Miguel Angel Moratinos menyatakan keprihatinan mendalam akan meningkatnya ketegangan dan contoh intoleransi yang dipicu oleh majalah mingguan Prancis Charlie Hebdo yang menerbitkan karikatur satir yang menggambarkan Nabi Muhammad.
“Karikatur yang menghasut juga telah memprovokasi tindakan kekerasan terhadap warga sipil yang tidak bersalah, yang diserang karena agama, kepercayaan atau etnis mereka,” kata Moratinos, Kamis 29 Oktober 2020.
Dia menggarisbawahi bahwa penghinaan terhadap agama dan simbol-simbol suci agama memprovokasi kebencian dan ekstremisme kekerasan, yang mengarah pada polarisasi dan fragmentasi masyarakat.
Baca Juga: Lanjutan Liga 1 Semakin Tidak Jelas, PT LIB Sebut Digelar Februari 2021
Menurutnya, kebebasan berekspresi harus dilakukan dengan cara yang sepenuhnya menghormati keyakinan agama dan prinsip semua agama.
"Tindakan kekerasan tidak dapat dan tidak boleh dikaitkan dengan agama, kebangsaan, peradaban, atau kelompok etnis apa pun," ujar Moratinos.
Saling menghormati
Ia menyeru dunia untuk saling menghormati semua agama dan kepercayaan, guna mengembangkan budaya persaudaraan dan perdamaian.
Baca Juga: Tips Mengisi Libur Panjang yang Menyenangkan Tanpa Harus Keluar Rumah