GALAJABAR -- Pemerintah Kota Bandung meminta panitia Salat Idulfitri 1442 Hijriah menggelar simulasi untuk memastikan protokol kesehatan Covid-19 diterapkan.
Hal itu ditegaskan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, Sabtu, 24 April 2021.
"Jadi kita akan memberikan sosialisasi edukasi kepada masyarakat. Dari sekarang Idulfitri sudah mulai sosialisasi, karena Kota Bandung termasuk wilayah yang diperbolehkan melaksanakan Salat Idulfitri dari kebijakan pusat," kata Oded seperti dirilis galajabar dari Antara.
Baca Juga: Update KRI Nanggala 402 : Tumpahan Minyak dan Serpihan Menjadi Bukti Otentik
Menurut Oded, Satgas punya kewajiban untuk terus menyosialisasikannya kepada masyarakat, dalam pelaksanaannya kepanitiaan juga diperlukan yang diakhiri dengan simulasi terkait Salat Idulfitri.
"Salat Idulfitri diperbolehkan tapi dengan catatan protokol kesehatannya ketat. Bahkan setiap tempat pelaksanaan itu harus ada kepanitian dan membuat simulasi, dan mereka harus terdaftar di Satgas Kelurahan," kata dia.
Selain itu, menurutnya untuk aktivitas ziarah ke tempat pemakaman juga bakal ada pengawasan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 dalam suasana Lebaran.
Baca Juga: Soal Penyidik KPK Kedapatan Terima Suap, Arief Poyuono Sebut KPK Layak Dibubarkan !
"Untuk pengawasan aktivitas ziarah di tempat pemakaman, dari sekarang saya minta Pak Ema (Ketua Satgas Penanganan COVID-19) agar disosialisasikan juga. Dengan upaya seperti ini mudah-mudahan kita bisa menghadirkan yang terbaik," kata Oded.***