Harga Telur di Cimahi Anjlok, Ironisnya Penjualan Malah Menurun

24 September 2021, 20:41 WIB
Pedagang di Pasar Cimindi sedang membereskan telur ayam yang dijualnya. Saat ini harga telur ayam anjlok, rata-rata dijual Rp 18.000-19.000/kg. /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/

GALAJABAR - Harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional Kota Cimahi mengalami penurunan. Anjloknya harga telur ini, diduga karena melimpahnya pasokan.

Meski harga telur ayam kini cukup murah, namun penjualan cenderung menurun.

Pantauan galajabar  di Pasar Cimindi Jalan Mahar Martanegara, Jumat (23/9), pedagang rata-rata menjual telur ayam dikisaran Rp 18.000/kg hingga Rp 19.000/kg. Sementara di Pasar Atas Baru Jalan Kolonel Masturi, rata-rata pedagang menjualnya Rp 20.000/kg, harga lebih murah Rp 19.000/kg jika pembelian cukup banyak.

Baca Juga: Usai Umumkan Pernikahan Siri dengan Rizky Billar, Lesti Kejora Berduka: Semoga Diterima di Sisi Allah SWT

Ningsih (50), pedagang telur ayam di Pasar Cimindi mengatakan, sudah hampir dua pekan lebih harga telur ayam terus berangsur turun.

"Asalnya kan Rp 24.000/kg, sekarang dijual Rp 19.000/kg. Sekali turun Rp 1.000/kg. Dan ini sudah berlangsung dua minggu lebih. Saya kurang tahu pasti penyebabnya kenapa. Tapi denger-denger mah karena stoknya lagi banyak" ungkapnya.

Menurut Ningsih, meski harga telur ayam terus mengalami penurunan, tapi tidak berpengaruh terhadap penjualan. "Yang beli tetep aja sepi, mungkin karena daya beli masyrakat turun akibat pandemi Covid-19," bebernya.

Baca Juga: Irwan Fecho Bandingkan Nasib Guru Honorer di Era SBY dan Jokowi: SBY Berhasil Angkat 1,1 Juta Guru jadi CPNS

Fajar (26), pedagang lainnya mengatakan, penurunan harga sudah terjadi di tingkat agen. "Kemarin masih jual Rp 19.000/kg, hari ini turun lagi jadi Rp 18.000/kg. Kalau di tingkat peternak sih katanya ada yang sampai menjual Rp 14.500/kg," ungkapnya.

Pedagang telur ayam di Pasar Atas Baru, Dadang (54) mengatakan, harga telur ayam mengalami penurunan sejak tiga pekan terakhir. "Kalau harga normal sekitar Rp 23.000-24.000/kg, sekarang Rp 19.000/kg kalau beli 1 iket/15 kg, atau Rp 20.000/kg harga eceran," ujarnya.

Dadang mengaku mendapat pasokan telur ayam dari agen Cimahi yang mendatangkan langsung dari Blitar. Dalam sehari, biasanya dia mampu menjual 1-2 kuintal.

Baca Juga: Perekoniam Berangsur-angsur Pulih, Ketua Umum DPP FSPSI: Saatnya Pekerja Mengasah Skill

"Sekarang dibawah 1 kuintal, susah jualnya. Padahal harga lagi murah, tapi yang beli nggak banyak. Mungkin lagi belum musim bikin kue, jadi nggak butuh banyak telur," ungkapnya.

Disebutkannya, penyebab harga telur ayam anjlok terutama produksi di peternak yang melimpah. "Produksi telur lagi banyak di kandang, jadinya murah. Daya beli masyarakat juga menurun sehingga mempengaruhi pembelian," jelasnya.

Hal serupa diungkapkan pedagang telur lainnya, Rinda (34). "Pengiriman lagi banyak stoknya dari Jawa," ungkapnya.

Baca Juga: WOW, Bukan Main! BTS, BLACKPINK, EXO, hingga Park Seo Joon Sukses jadi Brand Ambassador Fashion Asal Eropa Lho

Dalam sehari, Rinda biasanya menjual sekitar 4 kuintal.

"Sekarang ada penurunan sedikit. Harga jadi murah tapi pembelian kurang," ucapnya.

Pihaknya waswas jika stok telur tidak lekas terjual.

"Telur paling bagus yang masih fresh. Kalau kurang laku dan didiamkan lama, kualitasnya kurang bagus," ucapnya.

Dia berharap kondisi kembali normal.

"Paling kerugian saya ya pendapatan berkurang aja, kalau penjualan turun. Inginnya sih ekonomi pulih lagi, harga telur terjangkau masyarakat," tuturnya.

Baca Juga: Seruan Korea Selatan Akhiri Perang Korea, Tanggapan Pyongyang: Terlalu Dini!

Kasubag Tata Usaha (TU) UPTD Pasar Kota Cimahi, Andri Gunawan menjelaskan, penurunan harga telur ayam terjadi hampir di seluruh pasar tradisional di Kota Cimahi.

"Berdasarkan keterangan dari para pedagang di beberapa pasar, memang terjadi penurunan harga telur ayam. Seperti hari ini, di Pasar Melong harga telur turun Rp 500/kg, kemarin  Rp 19.500/kg, hari ini Rp 19.000/kg," ujarnya.

Menurut para pedagang, lanjut Andri,
Faktor panen melimpah memicu harga telur ayam anjlok. "Faktornya karena panen banyak, tetapi konsumen sepi karena daya beli masyarakat kurang akibat pandemi," ungkapnya.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler