JANGAN TUNDA-TUNDA, 5 Amalan Ini Harus Disegerakan

2 Maret 2023, 18:07 WIB
Ada 5 amalan yang harus disegerakan umat muslim. /pixabay/mucahityildiz//


GALAJABAR - Setiap manusia memiliki masanya. Hal itu tersirat pada QS. Al Ankabut ayar 57, yang menyatakan bahwa tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.

Takdir kematian itu sama sekali tidak akan mengenal usia muda atau pun tua, tidak pula mengenal jenis kelamin baik perempuan maupun laki-laki.

Oleh sebab itu, Ustadz Anhar Anshori MSi Phd mengingatkan agar setiap umat muslim tidak menunda-nunda amal kebaikan.

Ia menyebutkan ada lima amalan yang tidak boleh ditunda-tunda untuk mengerjakannya. Hal tersebut sesuai hadis yang diriwayatkan Abu Dawud.

Pertama, tibanya waktu salat. Sebagai ibadah pokok dalam Islam bahkan disebut-sebut sebagai tiangnya agama, salat tidak boleh ditunda-tunda.

“Mari kalau sudah tiba waktu salat segera dilaksanakan. Disiplinnya kita dalam menjalankan ibadah salat, salah satu indikator bahwa kita punya koneksitas batin dan spiritual dengan Allah Swt,” terang Anhar dalam kajian Masjid Islamic Center, seperti dilansir Muhammadiyah.or.id.

Baca Juga: 20 Jenis Makanan yang Mengandung Karbohidrat, No. 5 Baik Untuk Penderita Diabetes Tipe-2

Kedua, memenuhi hak jenazah. Disebutkan, jika ada jenazah, maka wajib untuk segera dimandikan, disalatkan, lalu dikuburkan.

Jenazah memiliki hak untuk diurus, sehingga menjadi kewajiban yang masih hidup untuk mengantarkannya hingga ke gerbang pintu kubur. Perkara ini tidak boleh ditunda-tunda, harus segera dilaksanakan.

Ketiga, menikah. Apabila telah menemukan pasangan yang sekufu, berusia baligh, cukup mapan, dan segala syarat syari telah terpenuhi, maka mesti segera menikah.

Penundaan pernikahan memiliki potensi yang kurang baik sehingga harus disegerakan.

Keempat, mendapatkan kesempatan untuk berbuat baik.

“Bagi yang mampu kita bisa membantu fakir miskin, anak yatim, orang yang memiliki utang, dan lain-lain. Apabila memiliki kesempatan untuk membantu secara jasa dan pikiran, juga tidak perlu ditunda-tunda. Harus segera ditunaikan,” tegas Anhar.

Baca Juga: Jawa Barat Kembali Cetak Rekor Juara Investasi Tertinggi

Kelima, bertobat. Jika sadar telah berbuat dosa kepada Allah, mencelakai orang lain, merusak lingkungan, maka sudah sepantasnya segara bertobat.

Anhar menegaskan bahwa tobat yang diterima hanyalah permohonan ampun secara sungguh-sungguh. Artinya, apabila telah bertobat, maka tidak boleh untuk mengulangi kesalahannya.***

Editor: Shiddik Zaenudin

Sumber: Muhammadiyah

Tags

Terkini

Terpopuler