Marhaban Ya Ramadhan, Inilah 9 Tradisi Turun Temurun di Majalengka Saat Bulan Ramadhan

18 Maret 2023, 08:24 WIB
Marhaban Ya Ramadhan 2023 /



GALA JABAR – Marhaban Ya Ramadhan! Menyambut bulan suci Ramadhan 2023 penuh hikmah, rahmat dan kebersamaan. Dibeberapa wilayah memang banyak reka yang telah menjadi tradisi di masing masing wilayah, seperti di Majalengka.

Pada saat menyambut Ramadhan dan juga saat ramadhan akan terasa berbeda di Majalengka, ada tradisi unik dan menarik yang patut anda ketahui, setidaknya ada 9 tradisi yang bisa anda ketahui.

Tradisi di Majalengka selalu dilakukan saat datang bulan ramadhan atau menjelang dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: Jangan Lewatkan! Jadwal Pertandingan Perempat Final Liga Champions

Ini Tradisi yang dikenal oleh Masyarakat Majalengka

1. Ngarewahkeun

Istilah ngarewahkeun ini biasa dilakukan oleh masyarakat di Kecamatan Banjaran, Majalengka. Kegiatan ini berisi dengan saling berkirim makanan antar sanak keluarga.

Biasanya, ngarewahkeun ini dilakukan 2 hari sebelum jatuhnya bulan Ramadhan. Karena itu tradisi ini sangat lekat dengan kebersamaan dan berbagi.

2. Nyekar

Nyekar atau ziarah kubur adalah salah satu kegiatan yang dilakukan warga majalengka menjelang memasuki bulan Ramadhan.

Dalam kegiatan tersebut warga biasa nya membersihkan makam,dan medoakan kluarga atau sodara yang meninggal.

3. Munggahan

Munggahan adalah tradisi menyambut datangnya bulan Ramadhan, yang biasanya dilakukan pada akhir bulan Sya’ban.

Bentuk pelaksanaannya beragam, umumnya berkumpul bersama keluarga untuk makan bersama, saling bermaafan dan berdoa bersama. Selain itu juga ada yang melakukan mandi besar dan pukul bedug.

 Baca Juga: Menabung Sampah Jadi Tren, Warga Dago Bisa Tarik Tunai Puluhan Juta Rupiah


4. Bersih-bersih Masjid

Tradisi ini juga dilakukan warga majalengka untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan,
dan tidak hanya bangunan masjidnya saja yang di bersihkan.

Namun juga perbotan-perabotan yang ada di dalam masjid juga dibersihkan. Seperti karpet, sajadah, mimbar dan sound system.

Kegiatan bersih-bersih yang dilakukan warga ini, tujuannya untuk kenyamanan beribadah di bulan Ramadhan.

5. Obrog-obrog

Selanjutnya, ada kegiatan unik saat bulan Ramadhan yang tujuannya untuk membangunkan sahur, yaitu obrog-obrog.

Obro-obrog ini adalah salah satu grup musik yang terdiri dari beberapa grup muda disejumlah blok desanya masing-masing. Tradisi ini dimulai sekitar pukul jam 2 pagi, dengan mempersembahkan lagu-lagu dangdut yang dilantunkan oleh penyanyi.

6. Ngabuburit

Banyak orang sudah tak asing dengan tradisi yang satu ini. Ngabuburit biasanya di isi oleh beberapa kegiatan seperti berburu takjil, kegiatan sosial, berolahraga, berkumpul bersama teman atau keluarga.

Berikut adalah tempat yang menjadi favorit warga Majalengka untuk ngabuburit diantaranya Alun-alun, GGM, dan Taman Raharja.

Baca Juga: Rundown Konser Arctic Monkeys di Jakarta 2023, Ini Cara Pesan Online Tiket Masuk Ancol, Ada Shuttle Bus

7. Kolak
Sepertinya buka puasa di bulan Ramadhan belum lengkap jika tidak ada hidangan kolak, termasuk di Majalengka.

Salah satu menu tradisional dengan paduan buah pisang, ubi, labu, kolang-kaling, kuah santan dan gula merah, menjadi menu takjil yang unik karna sering dicari pada saat bulan Ramadhan.

8. Suguhan Tarawih
Khususnya di Desa ada kebiasaan warga membawa suguhan saat solat tarawih. Suguhan tersebut bisa berupa makanan ringan, kue basah maupun buras atau lontong.

Sesaat setelah imam sudah selesai membaca doa tarawih pasti ada orang yang berada dijejeran jajanan tersebut dan langsung membagikannya.

9. Kuliah Subuh
Yang terakhir ada kegiatan kuliah subuh. Pada bulan Ramadhan, khususnya di Majalengka, ada tradisi pengajian dilakukan setiap hari tepat nya setelah solat subuh.

Kuliah subuh termasuk salah satu pengajian dengan waktu paling efektif. Karena diwaktu subuh, pikiran dan hati masih segar, jadi akan lebih mudah masuk ke hati dan menjadi renungan.***

Editor: Ryan Pratama

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler