Mengenaskan, Wanita Hamil Tujuh Bulan Ditemukan Tewas di Kamar Kontrakan

22 Oktober 2020, 15:06 WIB
Petugas Inafis Polresta Bandung bersama jajaran Satreskrim dan Polsek Soreang saat melakukan olah TKP dugaan kasus pembunuhan di Kampung Cibeureum RT 002/011, Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu 17 Oktober 2020 lalu. (Dok. Satreskrim Polresta Bandung) /

GALAJABAR - Seorang perempuan yang tengah hamil tujuh bulan, Neng Yeti (34) ditemukan tewas di dalam kamar kontrakannya, di Kampung Cibeureum RT 002/011, Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu 17 Oktober 2020 lalu.

Warga Kampung Cisepan, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung itu diduga sebagai korban pembunuhan karena saat ditemukan, ada luka lebam di wajah dan sayatan benda tajam di lehernya.

"Korban diduga adalah korban pembunuhan," kata Kapolresta Bandung, Kombes Pol. Hendra Kurniawan melalui Kasat Reskrim AKP Bimantoro Kurniawan, melalui pesan singkat, Kamis 22 Oktober 2020.

Baca Juga: Memperingati Maulid Nabi: Ini Sejumlah Makanan Khas Dari Indonesia Hingga Kenya, Mak Nyos

Menurut Bimantoro, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin untuk diautopsi dan hasilnya ada luka lebam di bagian wajah dan luka sayatan di lehernya. 

Menurut saksi, Wiwin Khaerunnisa, kata Bimantoro, pada Jumat 16 Oktober 2020 pukul 17.00 WIB, korban terlihat tengah menonton televisi.

Menjelang dini hari, tepatnya pukul 01.00 WIB, saksi mendengar suara teriakan di dalam kamar kontrakan korban.

Baca Juga: Gawat, Afrika Selatan Larang Warga Indonesia Masuk karena Tingginya Kasus Covid-19

Saksi pun mendengar suara seperti pintu yang ditendang berulang kali. Namun setengah jam kemudian, saksi tidak mendengar suara-suara itu lagi.


Saksi hanya mendengar ada suara orang yang tengah batuk dan mual-mual.

"Saksi kedua yakni Dede Kartini, datang ke kontrakan korban bermaksud menawarkan makanan karena dari pagi korban tak keluar kamar. Padahal, korban setiap pagi selalu membeli sarapan," ungkapnya.

Baca Juga: Janda Bolong: Ini Jejak Historis Tanaman Hias yang Harganya Selangit

Saksi Dede, ujar Bimantoro, memanggil korban berulang kali tetapi tidak ada jawaban. Karena bingung dan merasa khawatir, saksi Dede kemudian memanggil Mulyadi, penjaga kontrakan, untuk dimintai tolong membuka pintu kamar kontrakan korban.

Saat pintu terbuka, saksi Dede dan saksi Mulyadi melihat korban sudah meninggal dunia dalam keadaan telentang.

Saksi Mulyadi, kata Bimantoro, kemudian melapor adanya temu mayat tersebut ke Ketua RT, Ketua RW, dan Polsek Soreang.

Baca Juga: Penolak Siap-Siap Kecewa, Moeldoko: Presiden Akan Segera Tanda Tangan UU Cipta Kerja

"Kami sudah melakukan olah TKP dengan Inafis, dan meeriksa saksi-saksi dan lakukan penyelidikan," ungkapnya.

 

"Identitas terduga tersangka sudah kami kantongi. Kami sedang melakukan pengejaran," imbuh Bimantoro yang tak merinci lebih jauh siapa pelaku pembunuhan tersebut.

Korban diketahui baru menempati kontrakan tersebut sekitar tiga pekan. Korban juga memiliki dua anak dari suami pertamanya.

Baca Juga: Tinggi, Antusiasme Warga Prancis Belajar Bahasa Indonesia

Sebelum ditemukan tewas, korban juga sempat melakukan syukuran tujuh bulanan.

Dari tempat kejadian perkara (TKP), polisi menyita sejumlah bukti, di antaranya cutter warna merah, cangkir plastik warna hijau, dan asbak plastik warna hijau berisi dua puntung rokok.

Polisi juga menyita 2helai masker kain, 4 topi diduga milik suami korban, 2 bilah pisau dapur, sehelai selimut, bantal, sarung, buku kontrol kehamilan, anting, cincin, dan jaket. (Penulis: Ziyan Muhammad Nasyith)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler